Loading...

Melongok Fakta Unik Wagashi, Kue Tradisional Khas Negeri Sakura yang Cantik dan Artistik!

Administrator 18 November 2018 6707 kali dilihat
Bagikan:
Melongok Fakta Unik Wagashi, Kue Tradisional Khas Negeri Sakura yang Cantik dan Artistik!
Jepang tidak hanya terkenal dengan manga maupun komik, tapi juga destinasi wisatanya. Bicara masalah wisata, tidak bisa lepas dari jelajah kuliner. Rasanya, kurang lengkap mengunjungi tempat baru tanpa mencicipi makanan khas daerah tersebut.

Okonomiyaki, dorayaki, atau sushi adalah beberapa sajian populer asal Negeri Matahari Terbit. Akan tetapi, ada hidangan unik lain yang tidak hanya mampu memanjakan lidah, tetapi juga menyegarkan mata, lo. Wagashi, demikian nama kue tradisional Jepang nan artistik tersebut. Bentuknya yang indah dengan cita rasa manis menjadi ciri khas kudapan yang satu ini. 

Menonjolkan keindahan bentuk dan rasa manis, penamaan wagashi dimaksudkan untuk membedakan kudapan manis tradisional Jepang dengan permen maupun kue-kue dari Barat atau yang disebut dengan yogashi. Mau tahu fakta unik wagashi lainnya? Check this out!

Bahan Baku Wagashi
Mulanya, wagashi hanya dibuat dari buah-buahan kering yang memiliki rasa manis seperti kesemek. Namun sekarang, kue tradisional ini umumnya dibuat dari gandum, beras, maupun kedelai. Wagashi musim panas biasanya transparan dan terbuat dari tepung kuzu. Orang-orang Jepang pada masa lalu belum mengenal gula pasir sehingga wagashi pun dibuat menggunakan gula berwarna cokelat yang tak dimurnikan atau dikenal dengan brown sugar. Kudapan artistik ini umumnya disajikan kala upacara minum teh. 

Sejarah Wagashi
Sejarah wagashi diawali dari mochi yang terkenal sebagai penganan tertua di Negeri Sakura. Selanjutnya, masuklah kue Tiongkok yang dibawa oleh duta Jepang yang dikirim ke Dinasti Tang. Kue ini kemudian disebut karagashi. Setelah dikenal upacara minum teh di Jepang plus semakin majunya teknik pembuatan kue, jenis wagashi pun kian bertambah. Hampir seluruh wagashi yang kita nikmati kini pembuatannya dimulai kala zaman Edo. 

Aneka Wagashi Populer
Wagashi ada yang bisa disajikan sepanjang tahun atau musiman. Contoh kue sepanjang tahun adalah mochi, manju, dorayaki, taiyaki, anmitsu, dan kompeito, sedangkan kue musiman contohnya sakuramochi, kinton, hoshigaki, dan hichigiri. 

Wagashi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu namagashi (kue berkadar air 30%), hannamagashii (kue berkadar air 10-30%), serta higashi (kue berkadar air kurang dari 10%). Nah, di antara sekian banyak jenis wagashi, ada wagashi populer yang sangat diminati, lo! Inilah beberapa di antaranya.

Dorayaki
Identik dengan tokoh kartun Doraemon, popularitas dorayaki pun kian melambung.  Dorayaki berbentuk bundar, terdiri dari dua panekuk dengan isian berupa selai kacang merah.  Adonan dorayaki memiliki rasa manis yang khas sebab terdapat campuran madu di dalamnya. Tekstur kuenya lembut, sangat cocok dinikmati bersama minuman hangat.

Mochi
Mochi terbuat dari beras ketan. Teksturnya kenyal dan sensasinya sangat unik saat masuk ke mulut. Pembuatannya lumayan mudah, cukup tumbuk beras ketan sampai halus, lembut, dan lengket, lalu dibentuk menjadi bola-bola kecil. Sajian khas ini kerap dihidangkan saat upacara perayaan tahun baru Jepang atau perayaan tradisional mochitsuki.

Amanatto
Kudapan manis yang satu ini terbuat dari aneka jenis kacang yang direbus dalam gula, dikeringkan, dan dilapisi dengan gula lagi. Salah satu jenis kacang yang paling banyak digunakan dalam pembuatan amanatto adalah kacang azuki yang dipercaya mampu mengusir roh jahat.

Sakuramochi
Inilah mochi merah muda yang dinikmati untuk merayakan Hari Gadis atau Hinamatsuri yang jatuh setiap tanggal 3 Maret di Jepang. Isi sakuramochi adalah pasta kacang merah. Dibalut dengan daun bunga sakura, kue beras ini semakin nikmat dikudap sembari menyesap indahnya musim semi.

Uiro
Uiro merupakan jenis kue kukus khas Negeri Sakura yang terbuat dari tepung beras dan gula. Tekstur dan rasanya mirip mochi. Namun, isian di dalamnya lebih beragam, seperti teh hijau, stroberi, cokelat, hingga pasta kacang azuki. 

Di samping mempunyai ciri khas berupa citarasa yang manis, wagashi wajib menggambarkan keindahan empat musim di Jepang. Sebut saja kesan sejuk yang hadir dari wagashi musim panas yang transparan atau nikmatnya mengudap sakuramochi di musim semi. Anda suka wagashi yang mana? (AH)

image source: https://www.japantimes.co.jp/news/2018/01/23/business/wagashi-confections-enjoy-increased-global-popularity/#.XAXO7hMzbyI