Loading...

Kerjasama Pembangunan Kolam Retensi Pasirkaliki antara Pemerintah Kota Cimahi dan Pemerintah Kota Bandung

Bambang S. 18 April 2022 713 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

Kolam retensi adalah kolam yang berfungsi untuk menampung air hujan sementara waktu dengan memberikan kesempatan untuk dapat meresap kedalam tanah yang operasionalnya dapat dikombinasikan dengan pompa atau pintu air. Konsep dasar dari kolam retensi adalah menampung volume air ketika debit maksimum di sungai datang, kemudian secara perlahan lahan mengalirkannya ketika debit di sungai sudah kembali normal. Secara spesifik kolam retensi akan memangkas besarnya puncak banjir yang ada di sungai, sehingga potensi overtopping yang mengakibatkan kegagalan tanggul dan luapan sungai tereduksi.

Selain  fungsi  utamanya  sebagai  pengendali  banjir,  manfaat  lain  yang  bisa  diperoleh dari Kolam Retensi adalah:

1.    Sebagai sarana pariwisata air;

2.    Sebagai konservasi air, karena mampu meningkatkan cadangan air tanah setempat.

Sebagai upaya untuk mengurangi luapan air, kami menghargai niatan dari pemerintah kota (pemkot) bandung untuk mengoptimalkan lahan terbuka untuk sumber resapan.

Permasalahan banjir di Kawasan Bandung Raya tidak dapat diselesaikan secara parsial melainkan harus menyeluruh dan lintas sektoral serta lintas wilayah. Atas dasar itu, kami menghargai dan mengapresiasi niatan dari Pemkot Bandung untuk bersama-sama Pemkot Cimahi menyelesaikan permasalahan ini melalui program pembuatan kolam retensi dan sumur resapan di daerah Bandung Utara.

Hal ini penting karena bandung merupakan daerah cekungan sehingga harus banyak serapan air di wilayah hulu sehingga volume air yang mengalir ke hilir semakin berkurang.

Berkenaan dengan hal tersebut, pada tanggal 4 Oktober 2021 yang lalu telah ditandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah Kota Bandung dan Pemerintah Daerah Kota Cimahi tentang pengembangan potensi daerah dan pelayanan publik.

Ruang lingkup kesepakatan bersama ini ada 33 bidang, termasuk penanganan dan penanggulangan bencana daerah.

 

Sebagai tindak lanjutnya maka telah dilakukan inisiasi untuk pengurangan dampak genangan dan banjir di Kota Bandung dan Kota Cimahi oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung dan Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi, dengan pembangunan kolam retensi secara alamiah di tempat ini;

Perlu diketahui bahwa pembangunan Kolam Retensi Pasirkaliki ini telah dilakukan studi kelayakannya sejak tahun 2014 yang lalu, kemudian dilakukan pembebasan lahan pada tahun 2019 dan 2020 seluas 9.190  meter persegi dengan biaya mencapai Rp. 33.000.000.000, adapun perencanaan detailnya telah dilakukan oleh BBWS Citarum pada tahun 2020.

Pemerintah kota cimahi telah mengajukan usulan pembangunannya kepada bbws citarum dan baru masuk rencana kerja BBWS di tahun 2023, karena pembangunan konstruksinya masih harus menunggu dua tahun lagi maka atas dasar kebutuhan penanganan dan penanggulangan bencana yang segera perlu dilakukan percepatan dengan memanfaatkan semua potensi yang ada, baik di Kota Cimahi maupun di Kota Bandung, walaupun sifatnya hanya sementara, mudah-mudahan pembangunan kolam retensi secara alamiah ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Kota Cimahi dan Kota Bandung.

Semoga kolam retensi pasirkaliki ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Kota Cimahi dan Kota Bandung.

Diharapkan kerja sama di bidang yang lain juga dapat segera diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Cimahi dan Kota Bandung, terutama yang menyangkut kepentingan masyarakat di kedua kota ini, yang pada dasarnya saling terkait satu sama lainnya.