Loading...

Momentum Hari Kelahiran Pancasila Tahun 2024 Kota Cimahi Siap Menyongsong Indonesia Emas 2045

Rano Hardiana 10 Juni 2024 432 kali dilihat
Bagikan:
NotFound
Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai hari lahir Pancasila, untuk mengenang momen pertama kali para pendiri bangsa memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).

Memperingati hari lahir Pancasila, Pemerintah Daerah Kota Cimahi menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024 .

Tak sekedar formalitas upacara yang diselenggarakan, namun Pemerintah Kota Cimahi siap menjadi bagian dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas, salah satunya melalui penerapan nilai nilai nasionalisme yang terkandung dalam Pancasila.

menurut Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momen yang penting, karena Pancasila merupakan pemersatu di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. "Pancasila adalah sebagai pemersatu bangsa, ideologi kita semua dan lebih daripada itu Pancasila itu adalah anugerah yang sangat luar biasa karena dengan itulah kemajemukan bangsa Indonesia dapat menjadi satu ya dalam Kebhinekaan Tunggal Ika."

Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. "Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional 'Bhinneka Tunggal Ika' Ujarnya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.

Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional "Bhinneka Tunggal Ika".

Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, ia mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.

Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.

Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Lebih dari itu, Pemerintah mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.

Dicky juga mengingatkan generasi muda untuk dapat bijak dalam menggunakan teknologi agar tidak tercabut dari akar-akar Pancasila sebagai ideology bangsa, "Khusus kepada generasi milenial, Gen-Z, yang nanti akan menjadi generasi penerus harus juga ya mengetahui tentang butir-butir dari Pancasila itu, dan bagaimana Pancasila itu ada pada jiwa anak-anak muda itu untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari".

Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.***