Loading...

Pemkot Cimahi Antisipasi Penyakit Hewan Kurban

Administrator 15 Oktober 2012 98 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

Untuk mengantisipasi penyakit pada hewan kurban, Pemkot Cimahi menyosialisasikan hewan sehat dan cara memotong hewan kurban yang sehat agar masyarakat aman mengonsumsinya. Sementara untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan hewan kurban, Kota Cimahi telah menyiapkan 12.882 ekor hewan kurban.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, KUKM dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi, drh. Suyoto, M.M. mengatakan bahwa langkah antisipasi tersebut diawali dengan sosialisasi kepada aparat kelurahan dan kecamatan se-Kota Cimahi yang selanjutnya diteruskan kepada masyarakat. Dalam sosialisasi itu diberikan penjelasan tentang hewan kurban yang sehat dan layak beli, serta cara memotong hewan yang sehat.

 

Pemkot Cimahi membentuk tim petugas kesehatan hewan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban yang diperjualbelikan di masyarakat. Bagi hewan yang telah lulus pemeriksaan kesehatan, tambah Suyoto, hewan tersebut akan diberi kalung sehat dengan dilengkapi cap stempel. Pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan pada H-10 hingga H+3 Iduladha.

Menurutnya, pemeriksaan pada hari H hingga H+3 untuk memeriksa daging hewan kurban yang telah disembelih sebagai antisipasi tertular penyakit tertentu. Begitu pula terhadap hewan kurban yang berasal dari luar kota yang kita khawatirkan mengandung penyakit, akan diperiksa kesehatannya, sekaligus memeriksa surat-surat kelengkapannya.

Dikatakan Suyoto, bagi hewan kurban yang telah terdeteksi mengandung penyakit tertentu, tidak boleh diperjualbelikan. Setelah diobati dan dinyatakan betul-betul sehat, baru boleh diperjualbelikan kembali.

Terkait risiko penyakit hewan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan hewan kurban tahun lalu, lanjutnya, dari 6.259 ekor hewan kurban yang diperiksa, hanya 200 ekor atau 3 persen yang positif mengandung penyakit hewan. Namun, dagingnya masih bisa dikonsumsi karena jenis penyakitnya tidak membahayakan kesehatan manusia seperti penyakit mata dan tulang.

Sementara jenis penyakit yang dapat membahayakan, tambahnya, di antaranya cacing pita dan antraks. "Meski tahun lalu tidak ditemukan penyakit berbahaya seperti antraks, masyarakat tetap harus hati-hati dalam membeli hewan kurban. Diupayakan yang sudah ada tanda kalung sehatnya," tandas Suyoto sambil mengingatkan, di pasaran banyak hewan kurban yang belum memenuhi syarat umur. (Dhany/Bag. Humas pemkot Cimahi”)