Loading...

Walikota : Haji Bukanlah Prestise, tapi Kedewasaan Spiritual

Administrator 06 Agustus 2015 171 kali dilihat
Bagikan:
Walikota : Haji Bukanlah Prestise, tapi Kedewasaan Spiritual
CIMAHI - Walikota Cimahi Atty Suharti mengingatkan para calon jamaah haji untuk memahami bahwa makna ibadah haji bukanlah sebagai gengsi, prestise atau prestasi sosial melainkan sebagai cermin puncak kedewasaan mental spiritual seorang manusia.

Demikian disampaikan Atty saat membuka kegiatan manasik haji 2015 di Gedung Dakwah Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Kamis (6/8/2015).

Atty menjelaskan, secara vertikal maupun horizontal, taqwa bisa dimaknai sebagai sikap, mental manusia dalam melaksankan setiap perintah Allah SWT dimulai dari niat yang ikhlas, kemudian menjelma sebagai sikap sosio religius.

"Ibadah haji menjadi momentum untuk mensinergikan antara kewajiban individual sekaligus amanah sosial untuk kemaslahatan dan kemajuan masyarakat yang kemudian disebut haji mabrur," katanya.

Secara bahasa, mabrur artinya baik dan sah. Secara istilah mabrur tidak saja berarti terkumpul pada rukun syarat, tapi juga memiliki implikasi sosial terhadap pelakunya.

Berdasarkan data yang dimilikinya, pada musim haji tahun 1436 H atau 2015 Masehi ini, kuota calon haji asal Kota Cimahi sebanyak 408 calon. Mereka diharapkan benar-benar bisa menjadi haji mabrur.

"Persiapkan fisik dan niat yang baik untuk benar-benar ibadah bukan karena motif yang lain. Agar selama beberapa hari di tanah suci memberikan efek positif bagi diri dan orang lain," pungkasnya.