CIMAHI - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi disisa akhir tahun ini akan kembali membangun tujuh sumur artesis untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih termasuk di musim kemarau.
Kepala Bidang Air Bersih pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi Djani Ahmad Nurjani mengatakakan, hingga saat ini total ada 46 titik sumur artesis yang telah dibangun pemkot di sejumlah daerah permukiman warga.
"Kami harus menambah jumlah sumur artesis karena yang ada saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga," katanya, kepada pewarta, Rabu (16/9).
Selain membangun sumur artesis, pihaknya pun tengah mempersiapkan UPT Air Minum yang memanfaatkan air yang melintasi Sungai Cimahi. Menuju hal itu, tengah dibangun instalasi pengolahan air bersih dengan lokasi tak jauh dari komplek pemkot.
Targetnya, UPT yang diproyeksikan menjadi PDAMnya Cimahi itu akan mampu melayani 20.000 jiwa. Pasalnya, air yang akan diolah dari sungai itu berkapasitas 50 liter/detik.
"Setelah selesai dibangun, kami tinggal persiapkan personilnya terdiri dari PNS dan dari luar yang memiliki kemampuan dalam pengelolaannya. Polanya nanti adalah pemungutan retribusi," ujarnya.
Perlunya dibangun UPT Air Minum, lantaran layanan yang mampu diberikan oleh PDAM Kerta Raharja Kab Bandung sekitar 15% dari kebutuhan air warga Kota Cimahi yang berjumlah sekitar 600.000 jiwa.
Tak hanya itu, pihaknya pun telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Cimahi. (ha)