CIMAHI - Guna menyiapkan pelaku UKM di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Cimahi melakukan sejumlah langka strategis diantaranya melakukan pelatihan kewirausahaan, memfasilitasi peningkatan kualitas produk, mempermudah perizinan, serta membantu sarana promosi dan pemasaran.
Kabid Koperasi dan UKM Diskopindagtan Cimahi, Euis Djuliati menuturkan, meskipun berbagai produk tangan UKM Cimahi telah diterima daerah lain bahkan luar negeri, pengembangan dan persiapan guna menghadapi pasar bebas ASEAN.
"Pelaku industri kreatif di Cimahi itu jumlahnya diperkirakan mencapai 3.000 UKM yang bergerak di sejumlah sektor seperti kuliner, craf, fasion dan telematika atau animasi," katanya, kepada pewarta, Kamis (29/10).
Menurut dia, agar produk UKM Cimahi bisa berjaya di pasar harus menjaga kualitas selain kuantitasnya. Untuk itu, pembekalan berupa pelatihan kepada pelaku usaha harus dilakukan.
Sedangkan untuk menjaga kualitas produknya agar tetap bisa bersaing, Pemkot Cimahi memfasilitasi pengemasan maupun pengujian lab terhadap produk yang dihasilkan UKM.
"Kami datangi mereka untuk diajari pengemasan atau dibawa ke pusat pengemasan di Bandung. Dengan begitu mereka jadi tahu cara pengemasan produk yang baik dan menarik," ujarnya.