CIMAHI - Cara penilaian Adipura pada tahun ini mengalami perubahan
yang hanya dilakukan satu tahapan dan akan dilangsungkan pada Februari
hingga Maret. Untuk itu, semua pihak terkait harus ikut mendukung
suksesnya mempertahankan gelar tersebut.
Kepala
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi, Sri Nurul Handayani
mengatakan, pada dasarnya warga Cimahi sudah memahami mengenai tata cara
penilaian Adipura karena sudah lima kali terlibat dalam penilaian lomba
kebersihan ini.
"Yang tadinya tahap satu itu
bulan September, ini tidak ada tahapan 1 ke 2 karena penialaian satu
tahap. Itu akan dilakukan pada akhir Februari-awal Maret itu," katanya,
usai acara Rakor Persiapan Penilaian Adipura di Aula Gedung A, Jln. Rd.
Demang Hardjakusumah, Kamis (18/2/2016).
Nurul
menjelaskan, apabila Kota Cimahi lolos dalam penilaian tahap satu, maka
pada Maret-April akan diverifikasi beberapa kali oleh pusat. Setelah itu
dilakukan verifikasi, pada Mei akan dilakukan ekspose oleh Walikota
terkait komitmen dan kebersamaan Kota Cimahi untuk mempertahankan Piala
Adipura.
Penilaian Adipura tahun ini lebih
ketat. Pasalnya, untuk penilauan sendiri titik pantaunya akan dilakukan
secara menyeluruh, tanpa terkecuali. Pihaknyapun, sudah melakukan
koordinasi dengan seluruh komponen masyarakat serta SKPD.
"Hanya mungkin sekarang titik pantau tidak hanya yang sudah-sudah, tapi akan semuanya," katanya.
Diakui
Nurul, sektor pantauan yang menjadi titik lemah saat ini adalah pasar.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait
menindaklanjuti permasalahan tersebut. (ha)