CIMAHI.- Memantau
kualitas air baku, tim Kantor Lingkungan Hidup (KLH) menyusuri Sungai
Cibaligo yang melintasi kawasan industri di Jln. Cibaligo Kota Cimahi,
Rabu (
30/3/2016). Sampel air diambil dari 6 titik koordinat untuk dilakukan uji air permukaan dan uji air limbah.
Titik
pantau pertama di belakang RS MAL, aliran sungai berada di area pabrik.
Petugas pengambil sampel turun ke sungai mengambil sampel air mulai
dari permukaan sampai bagian dalam. Setelah itu, petugas terus menyusuri
sungai untuk uji sampel di beberapa titik.
Kepala
KLH Kota Cimahi M. Ronny mengatakan, pengambilan sampel tahun 2016 baru
dilakukan kali ini. "Pengambilan sampel air dilakukan untuk mengetahui
sumber-sumber pencemaran. Dilaporkan oleh masyarakat bahwa sungai di
Cimahi tercemar, ada pengaduan-pengaduan, maka kita lakukan
pemeriksaan," ujarnya.
Menurut
Ronny, aliran Sungai Cimahi terbagi 4 aliran yaitu Cibaligo, Kendal,
Cibabat, dan Melong. Hulu sungai di Cimahi berada di perbatasan
KBB-Cimahi dan bermuara di Sungai Citarum Kab. Bandung.
Saat
ini baru dilakukan pengambilam sampel di 6 titik koordinat. Sampel akan
diuji di laboratorium yang sudah terakreditasi dengan masa waktu 6
hari.
"Nanti hasilnya diketahui 6 hari kemudian, apakah ada temuan pencemaran atau tidak," ucapnya.
Hasil
penelusuran di lapangan dijadikan dasar identifikasi sumber-sumber
tercemar. Air sisa produksi di pabrik yang dibuang ke sungai harus
memenuhi baku mutu.
Dengan
hasil identifikasi sumber tercemar, lanjut Ronny, pihaknya bisa
menentukan sanksi terhadap pihak yang melakukan pencemaran.
"Kalau
terjadi kita harus identifikasi pencemarnya. Harus diketahui secara
pasti supaya sanksi yang diterapkan bisa tepat sasaran," tuturnya. (RR)