Harga Bawang Naik di Tingkat Bandar, ini Besarannya
Administrator
18 Maret 2019
113 kali dilihat
CIMAHI
- Harga sejumlah jenis bawang dari tingkat bandar mengalami kenaikan
sejak sebulan terakhir. Tak tanggung-tanggung, rata-rata kenaikannya
mencapai 50 persen.
Dampak kenaikan dari bandar itu dirasakan
langsung oleh para pedagang pasar tradisional di Kota Cimahi. Salah
satunya di Pasar Tradisional Cimindi, Jalan Mahar Martanegara.
Ketua
Forum Paguyuban Pedagang Pasar Tradisional Cimindi, Asep Rohendi
mengatakan, harga bawang merah yang biasanya didapat dari bandar dengan
harga Rp 15 ribu/kilogram kini menjadi Rp 22 ribu/kilogram. Begitu juga
dengan bawang putih yang biasanya didapat dengan Rp 17 ribu/kilogram,
sekarang jadi Rp 25 ribu/kilogram.
"Bawang bombay juga biasanya
Rp 16 ribu/kilogram, sekarang Rp 23 ribu/kilogram. Jadi rata-rata
naiknya 50 persen. Paling kerasa sejak sebulan lalu," Senin(16/3/2019).
Menurutnya,
naiknya harga beberapa jenis bawang itu dikarenakan stoknya berkurang,
kemudian bisa juga disebabkan adanya permintaan dari importir atau dari
bandar atau bisa juga karena ada permainan kartel.
"Itu untuk bawang putih sama bawang bombay, karena kan keduanya barang komoditi impor," jelasnya.
Lain
lagi dengan bawang merah. Menurutnya, kenaikan harga bawang merah jika
melihat dari kejadian sebelumnya itu dikarenakan stoknya yang terbatas.
Sebab, saat ini belum masuk masa panen.
"Dan faktor cuaca juga cenderung berpengaruh," ucapnya.
Dikatakannya,
dengan naiknya harga bawang dari tingkat bandar, otomatis berpengaruh
juga terhadap harga di tingkat pengecer atau di pasar tradisional. Para
pedagang pun terpkasa juga harus menaikan harga.
Sebab, harga
rata-rata bawang merah di Pasar Tradisional per hari ini sudah menyentuh
angka Rp 32 ribu/kilogram. Sedangkan untuk bawang putih sudah menyentuh
angka Rp 30 ribu/kilogram.
Yanti (47), salah seorang pedagang
komoditi sayuran menuturkan, dengan naiknya harga-harga di bawang di
tingkat bandar itu terpaksa ia pun harus menaikan harga jual di pasar.
Kondisi itu tentunya berpengaruh terhadap daya beli konsumen.
"Iya ke konsumen pasti berpengaruh. Kalau harga turun biasanya cenderung banyak yang beli, kalau naik ya sebaliknya," tandasnya.