CIMAHI.- Bunda pendidikan anak usia dini (PAUD) berperan dalam membina dan mendorong pengembangan PAUD di masyarakat. Dengan demikian, masyarakat memahami fungsi dan peran PAUD dalam membentuk karakter anak-anak.
Demikian diungkapkan Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kota Cimahi Lucyani Priatna. Pihaknya melantik Bunda PAUD dan Bunda Literasi tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Pelantikan ini diharapkan menjadi tahap awal pengembangan program PAUD di wilayah masing-masing. "Bunda PAUD diharapkan dapat mensosialisasikan ke masyarakat, bahwa anak usia dini terhitung sejak usia 0 tahun sampai 6 tahun wajib mendapatkan pendidikan usia dini untuk pengembangan perilaku dan mendidik karakter anak," jelasnya.
Pihaknya mengklaim cakupan PAUD sudah merata di Kota Cimahi. Dari 312 RW di Cimahi, ada 360 PAUD yang menunjang kebutuhan pendidikan bagi anak.
"Secara umum sudah merata dan sudah banyak PAUD, berbagai fasilitas yang tersedia di masyarakat untuk menyelenggarakan layanan paud seperti tempat ibadah, posyandu, balai rt/rw/kelurahan bisa kita manfaatkan. Tinggal menambah alat peraga, nanti kita lihat dulu bagaimana kondisi kekurangannya, diinventarisir dulu," katanya.
Agar pendidikan dan pembentukan karakter anak bisa optimal, setiap guru PAUD membimbing 10 orang anak.
"Jumlah guru sudah mencukupi, namun harus ditingkatkan lagi kompetensinya," imbuhnya.
Soal sarana prasarana, lanjut Lucyani, pihaknya bakal meningkatkan hal tersebut. "Memang lahan yang terbatas jadi taman bermain kurang, tapi banyak masyarakat yang membantu dengan meminjamkan lahannya untuk kegiatan bermain anak PAUD," katanya.
Walikota Cimahi Ajay M. Priatna, berharap Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kota Cimahi serta tingkat kelurahan-kecamatan bisa meningkatkan kualitas PAUD.
"Tentu sangat penting, karena PAUD itu kan sarana inkubasi anak usia dini agar karakternya terbentuk. Jadi harus berjalan dengan baik dan didukung," kata Ajay.
Demi menunjang hal tersebut, pihaknya meminta agar ada inventarisir fasilitas dan kelaikan PAUD yang ada di Kota Cimahi.
"Sudah banyak tapi keberadaannya belum merata. Akan kita coba cek ke lapangan, lihat juga kondisinya memadai atau tidak. Termasuk untuk taman bermain anak," tuturnya.