CIMAHI
- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mulai menyebar proposal ke setiap
perusahaan di Kota Cimahi agar melaporkan dan menghimpun dana
Corporate Social Responsibility (CSR)-nya di
Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Kepala
Bagian Ekonomi pada Setda Kota Cimahi, Tri Laksmihindia mengatakan,
penyebaran proposal itu dilakukan agar semua
perusahaan memberikan CSR-nya. Sebab, dana tersebut sangat bermanfaat
untuk kegiatan sosial.
"Yang udah terbagi terkakhir
150 proposal sudah disebar ke perusahaan. Targetnya semua perusahaan di
Kota Cimahi kita sentuh," katanya, Senin (16/3/2020).
Sejak
diaktifkan awal tahun 2016 berlandaskan Peraturan Daerah (Perda) Nomor
10 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan, ada puluhan perusahaan yang menitipkan dana CSR melalui
Forum TJSL, yang kemudian disalurkan untuk kegiatan sosial.
Berdasarkan
data Bagian Ekonomi pada Setda Kota Cimahi, tahun 2016 ada Rp 38 juta
dana CSR yang dihimpun dari 19 perusahaan di Kota Cimahi. Dana tersebut
digunakan untuk saran dan prasarana 8 yayasan dan panti di Kota Cimahi.
"Tahun 2017 itu enggak jalan, ada perubahan struktur. Jadi ada masa transisi setahun," ujarnya.
Kemudian
ada juga yang menyalurkan dana CSR-nya melalui Forum TJSL. Tercatat
hanya ada dari BJB senilai Rp 172 juta dan satu perusahaan animasi
sebesar Rp 15 juta yang digunakan untuk kegiatan sosial.
Kemudian,
kata Tri, ada juga beberapa kegiatan sosial yang dilakukan dengan
menggunakan dana CSR ditahun 2019. Khsus CSR dari BJB untuk Taman
Kartini tahun 2019, kata dia, pihaknya tak menghimpun dananya, sebab
diserahkan langsung kepada pihak ketiga.
Diakui Tri, dari ratusan
perusahaan di Kota Cimahi, mereka lebih memilih menyalurkan langsung
dana CSR-nya ke lingkungan langsung, tanpa sepengetahuan Forum TJSL.
Imbasnya, pihaknya tidak mengetahui data-data perusahaan yang kerap
menyalurkan dana CSR.
Menurutnya, kondisi itu mungkin disebabkan
ketidak tahuan perusahaan mengenai keberadaan Forum TJSL. Untuk itu,
pihaknya mulai menyisirnya tahun ini. Minimal, perusahaan-perusahaan
memberikan datanya.
"Kebanyakan yang ngasih langsung ke
lingkungan, enggak kedata jumlah berapa, barang apa. Kita menekankan
perushaan lapor ke kita supaya kedata," imbuhnya.
Terpisah,
Anggota Komisi III DPRD Kota Cimahi, Enang Sahri Lukmansyah mengatakan,
berdasarkan hasil analisa, memang kenyataannya sangat minim sekali
perusahaan yang menyalurkan dana CSR-nya melalui Forum TJSL. Padahal,
kata dia, potensinya mencapai Rp 7-8 miliar setiap tahun.
"Kita
sedang dorong bagaimana para pengusaha itu bisa memberikan CSR-nya ke
TJSL. Kalo kita prediksi di Cimahi itu Rp 7-8 miliar," katanya.