Cegah Narkotika Masuk ke Kalangan Pelajar, Dinas Pendidkan Kota Cimahi Gandeng BNNK dan Satnarkoba Polres Cimahi

CIMAHI - Pencegahan dini penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar gencar dilakukan Dinas Pendidikan Kota Cimahi bersama BNN dan Satnarkoba Polres Cimahi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan para wakil kepala sekolah kesiswaan untuk melakukan tindakan pencegahan agar narkotika tidak masuk di kalangan pelajar di Kota Cimahi.

"Kami sudah mengumpulkan wakasek kesiswaan untuk melakukan tindakan pencegahan dan edukasi, bekerjasama dengan Satnarkoba dan BNNK," kata Harjono pada Kamis (17/11/2022).

Harjono mengatakan, Satnarkoba Polres Cimahi dan BNNK Cimahi juga sudah menjadwalkan untuk masuk ke setiap sekolah untuk memberikan edukasi kepada pelajar di Kota Cimahi. Namun untuk sementara ini pihaknya baru menyasar SMP.

"Satnarkoba Polres Cimahi secara terjadwal masuk ke sekolah-sekolah. Sementara baru SMP,  nanti hasil dari SMP kita evaluasi apakah perlu dilakukan di SD," ujar Harjono.

Selain itu, kata dia, pihaknya sudah membentuk tim kecil yang dipimpin wakil kepala sekolah kesiswaan di setiap sekolah untuk melakukan pemantauan kepada setiap siswa. Apabila ada anak yang mencurigakan, maka tim akan langsung melakukan assement dan tentunya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan serta Satnarkoba Polres Cimahi dan BNNK.

Namun tentu saja langkah-langkah pencegahan yang dilakukan tim di sekolah diupayakan tidak akan membuat siswa takut. Pihaknya berkomitmen untuk menjaga motivasi belajar siswa sehingga edukasi hingga langkah pencegahan pun dibuat lebih humanis.

"Kamu sudah kumpulkan wakasek agar di sekolah ramah anak dibentuk tim kecil untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Kalau ditemukan barang mencurigakan jangan diberi sanksi dulu, koordinasi dengan BNNK, Polres," imbuh Harjono.

Dirinya melanjutkan, pencegahan dan edukasi yang dilakukan pihaknya bersama BNNK dan Satnarkoba Polres Cimahi semata-mata untuk mencegah agar para pelajar di Kota Cimahi tidak ada yang terlibat penyalahgunaan narkotika.