CIMAHI - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Cimahi, Selasa (19/9/2023). Dia didampingi Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Jabar mengapresiasi program "Gerak Ompipah" (Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah). Dia meminta mengoptimalkan program tersebut agar bisa mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti.
"Bagus kan namanya, tinggal dilaksanakan, diedukasi lagi dioptimalkan lagi, diintensifkan kan seperti itu," kata Bey di TPS Pasar Kuda.
Kemudian dia juga meminta Pj Wali Kota Cimahi mencari solusi konkret terhadap persoalan sampah imbas kebakaran di TPA Sarimukti. Jangan sampai Cimahi menjadi lautan sampah karena TPS penuh dan sampah di lingkungan masyarakat tak terangkut.
"Saya mohon ke Pak Dikdik, tolong cari cara lain untuk penanganan sampah, jangan sampai menggunung dan kantong sampahnya gak terangkut," kata Bey.
Total produksi sampah di Kota Cimahi mencapai 226 ton per hari. Pemkot diharap bisa mengoptimalkan program pengurangan dari hulu dengan melibatkan masyarakat. Sehingga, dari jumlah 226 ton, jumlah yang dibuang ke TPA Sarimukti cuma 40 persen.
"Kita imbau masyarakat berperan memilah sampah dari hulu antara organik dan anorganik. Cimahi itu ada produksi sampah 226 ton per hari. Kalau ini bisa dipilah dari tingkat rumah tangga, tinggal 40 persen sampah yang dibuang karena sisanya 60 persen bisa diolah. Kalau cuma 40 persen bisa lebih mudah ditangani," tambahnya.