Loading...

Dispangtan Kota Cimahi Periksa 2 Ribu Ekor Lebih Hewan Kurban

Rano Hardiana 20 Juni 2024 659 kali dilihat
Bagikan:
Dispangtan Kota Cimahi Periksa 2 Ribu Ekor Lebih Hewan Kurban
CIMAHI - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi melakukan pemeriksaan terhadap 2.731 ekor hewan kurban pada Iduladha 1445 Hijriah. Rinciannya, 1.874 ekor domba, 12 ekor kambing, 17 ekor kerbau, dan 828 ekor sapi sebelum disembelih atau ante mortem.

Kepala Bidang Pertanian, Dispangtan Kota Cimahi Mita Mustikasari mengatakan dari total ribuan hewan yang diperiksa tercatat ada 40 ekor hewan kurban tak layak dikurbankan. Rinciannya, radang mata ada 10 ekor yakni 9 ekor domba dan 1 sapi, kemudian yang mengalami radang kulit tercatat ada 11 ekor dengan rincian 4 domba, dan 7 ekor sapi.

"Hewan ternak yang mengalami keropeng mulut ada 13 di antaranya 9 domba dan 4 sapi. Kemudian yang batuk 2 domba, dan 4 sapi luka pada kaki," ujar Mita, Selasa (18/6/2024).

Dengan melihat data tersebut, total ada 40 hewan ternak di Kota Cimahi yang kondisinya sakit, sehingga tidak layak dikurbankan, sedangkan untuk hewan ternak yang sehat sudah diberikan kalung sehat.

"Selebihnya, hewan kurban yang dilakukan pemeriksaan mayoritas sehat dan sudah layak dikurbankan pada Idul Adha tahun ini," kata dia 

Sebelumnya, Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Mariam mengatakan, pihaknya menurunkan 35 petugas yang terdiri dari 22 orang dari Dispangtan, dan sisanya dari siswa magang dan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk memeriksa hewan ternak itu.

"Mereka diterjunkan sejak H-10 jelang Hari Raya Idul Adha. Itu dilakukan untuk memastikan semua hewan kurban yang ada di Kota Cimahi sehat dan memenuhi syarat untuk menjadi hewan kurban," kata Tita.

Petugas yang diterjunkan itu, kata dia, menyasar hewan kurban ditingkat pedagang dengan cara mendatangi tempat-tempat penjualan hewan kurban yang ada di 15 kelurahan di Kota Cimahi.

"Kemudian hewan yang dinyatakan sehat dan memenuhi syarat diberikan label berupa kalung sehat yang sudah disiapkan," ujarnya.