Loading...

Sosialisasi Simpel, Pelajar Kota Cimahi Diajak Menabung Sejak Dini

Rano Hardiana 22 Juli 2024 886 kali dilihat
Bagikan:
Sosialisasi Simpel, Pelajar Kota Cimahi Diajak Menabung Sejak Dini

CIMAHI.- Ratusan siswa kelas 7 mendapat sosialisasi Gerakan Simpanan Pelajar (Simpel) yang berlangsung pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMPN 1 Cimahi Jalan Raden Embang Artawidjadja Kota Cimahi, Kamis (18/7/2024). Kegiatan tersebut digelar untuk mengenalkan budaya menabung sejak dini.

Kegiatan digelar atas kerjasama Pemkot Cimahi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat dan BJB selaku penyedia jasa layanan perbankan. Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Pimpinan bjb Cimahi Ockie Castrena Yuliawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cimahi Budi Raharja, Kepala Dinas Pendidkan Kota Cimahi Nana Suyatna.

Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, gerakan simpanan pelajar merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Indonesia Menabung yang merupakan amanat Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2019 bertujuan tercapainya inklusi keuangan dan penanaman budaya menabung sejak dini bagi para pelajar dan mahasiswa. Tahun ini, Hari Indonesia Menabung mengusung tema "menabung untuk Indonesia" dengan program satu rekening satu pelajar (kejar).

"Kita melakukan sosialisasi gerakan "Satu Rekening Satu Pelajar" atau KEJAR dalam rangka gerakan Indonesia Menabung. Para pelajar merupakan calon generasi emas sehingga perlu difasilitasi menabung sejak dini," ujarnya.

Para pelajar kini diberikan akses untuk membuka rekening tabungan dengan syarat yang mudah. "Tidak hanya dalam membuka rekening saja yang tetapi dengan ini mereka nanti juga dibiasakan agar hidup lebih hemat bersyukur atas apa yang diperoleh dan rajin menabung untuk masa depan. Serta tidak terpengaruh gaya hidup yang tidak sesuai," ungkapnya.

Kegiatan serupa akan digelar di sekolah lain di Kota Cimahi. "Kegiatan berkelanjutan di SMP lain se-Kota Cimahi. Para pelajar harus dimulai dari sekarang punya rekening sendiri membiasakan diri menabung dan terutama agar memiliki masa depan yang baik," ucapnya.

Direktur OJK Jawa Barat Aulia Fadly dalam sambutannya menjelaskan dalam upaya membentuk karakter menabung sejak dini, OJK telah menginisiasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Kita tentu berharap, melalui program KEJAR, setiap pelajar di Indonesia akan memiliki rekening tabungan pada perbankan sebagai lembaga jasa keuangan formal dan dibiasakan untuk menyisihkan uang dengan cara menabung.

"OJK kerjasama dengan pihak sekolah dan dinas pendidikan untuk menyelenggarakan pemilihan Duta Literasi keuangan, harapannya sebagai siswa literasi keuangan bisa memberikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang baik dan benar ke teman-teman lingkungan sekitarnya, sehingga kedepannya mereka nanti bisa mengelola keuangannya dengan baik dan terhindar dari unsur-unsur yang merugikan setelah lulus sekolah" jelasnya.

Kepala SMPN 1 Cimahi  Sri Mulyaningsih menyambut baik program tersebut untuk para pelajar. "Sangat luar biasa pemerintah kini menerapkan kegiatan menabung untuk pelajar sejak dini agar bisa mengelola keuangan dengan baik," katanya.

Pihaknya sudah bekerjasama dengan perbankan untuk membuka tabungan pelajar sejak 2022. "Pembiasaan menyisihkan uang jajan dan dikumpulkan untuk ditabung  sebagai pembiasaan manajemen keuangan dengan menabung sejak dini," tuturnya.***