Loading...

RSUD Cibabat Punya Inovasi Pelayanan Terbaru untuk Pasien

Rano Hardiana 23 September 2024 1102 kali dilihat
Bagikan:
RSUD Cibabat Punya Inovasi Pelayanan Terbaru untuk Pasien
CIMAHI.- Peningkatan mutu pelayanan terhadap pasien menjadi komitmen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi. Namun, tentunya dibutuhkan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat itu.

Kepala Bidang Keperawatan RSUD Cibabat Kota Cimahi, Asep Rusyiaban Nurochim mengatakan, RSUD Cibabat sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan prima dan paripurna pada masyarakat dengan terus meningkatkan mutu pelayanan.

"Keselamatan pasien menjadi prioritas utama dalam semua bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang efektif, efisien, dan aman bagi pasien diperlukan komitmen dan tanggung jawab dari seluruh personel pemberi pelayanan di rumah sakit," kata Asep, Rabu (18/9/2024).

Terbaru, kata dia, RSUD Cibabat kini memiliki inovasi baru berupa Gerakan Manajer Pelayanan Pasien (GEMRLAP). Dimana inovasi tersebut mengedepankan peran seorang Manajer Pelayanan Pasien (MPP) yang sangat penting untuk memastikan pelayanan yang optimal kepada pasien dan keluarga selama menjalani perawatan di rumah sakit. 

"Ini inovasi terbaru yang digagas selama Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara," ujar dia.

Inovasi itu mengharuskan MPP bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan perawatan pasien dari awal hingga akhir, sehingga pasien mendapatkan perawatan yang terintegrasi, efisien, dan berkualitas.

Asep menjelaskan, ada beberapa fungsi seorang MPP dalam inovasi terbaru itu. Dimana MPP harus memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien, mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien, mengoptimalkan proses reimbursemen asesmen untuk manajemen pelayanan pasien.

Kemudian perencanaan untuk manajemen pelayanan pasien, komunikasi dan koordinasi, edukasi dan advokasi dan kendali mutu dan biaya pelayanan pasien. Dengan inovasi itu, diharapkan pasien mendapat asuhan sesuai dengan kebutuhannya.

"Terpelihara kesinambungan pelayanan, pasien memahami dan mematuhi asuhan dan peningkatan kemandirian pasien, kemampuan pasien mengambil keputusan, hingga keterlibatan serta pemberdayaan pasien dan keluarga, optimalisasi sistem pendukung pasien, pemulangan yang aman dan dan kualitas hidup dan kepuasan pasien," jelas Asep.

"Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki maka MPP akan berperan menjadi penghubung yang efektif antara pasien, tim medis, dan sumber daya rumah sakit, sehingga meningkatkan kualitas perawatan dan pengalaman pasien yang baik secara keseluruhan," sambung dia.**