Loading...

Awas Si Koma, Inovasi Unggulan Pemkot Cimahi Kelola Sampah Lewat Kegiatan Sirkular Ekonomi Mandiri

Rano Hardiana 25 November 2024 367 kali dilihat
Bagikan:
Awas Si Koma, Inovasi Unggulan Pemkot Cimahi Kelola Sampah Lewat Kegiatan Sirkular Ekonomi Mandiri
CIMAHI.- Inovasi Awas Si Koma atau Kawasan Pengelolaan Sampah Menuju Sirkular Ekonomi Mandiri menjadi inovasi unggulan Pemerintah Kota Cimahi dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Cimahi. Turut mengantarkan Pemerintah Kota Cimahi meraih Penghargaan Inovasi Terbaik Kategori Pemerintahan Kota pada ajang Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2024 sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan budaya inovasi sekaligus memberikan apresiasi kepada para inovator se-Jawa Barat.

Inovasi Awas Si Koma dikembangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi. Lokasi pilot project bertempat di RW. 18 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.

Inovasi tersebut diluncurkan untuk mengatasi permasalahan sampah yang memerlukan perubahan penanganan secara mendasar. Salah satu kendala dalam pengelolaan sampah adalah pembiayaan daerah, sedangkan pengelolaan sampah termasuk urusan wajib non pelayanan dasar.

Alih-alih membebani pembiayaan, sampah tidak terpakai dapat diolah menjadi barang yang bernilai ekonomi dengan pengelolaan sampah melibatkan masyarakat, wirausaha, pelaku industri hingga pemerintah daerah. Dasar dari penerapan ekonomi sirkular adalah pemanfaatan kembali barang atau produk yang tidak terpakai sebagai modal untuk meningkatkan keuntungan ekonomi. 

Sebagai pilot project Awas Si Koma, pengelolaan sampah di RW 18 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara telah dilakukan mandiri. Warga aktif memilah dan mengolah sampah rumah tangga dengan budidaya maggot ramah lingkungan, setiap bulan bisa menghasilkan 100 kg lele segar yang sebagian hasilnya dibagikan secara gratis kepada warga dan sebagian lagi diolah menjadi produk olahan. 

Program Awas Si Koma mendorong perubahan perilaku masyarakat ikut terlibat dalam  membangun peradaban dalam pengelolaan sampah. Dengan demikian, diharapkan komunitas warga di RW lain se-Kota Cimahi dapat turut menerapkan konsep tersebut sebagai upaya bersama mengatasi permasalahan sampah di Kota Cimahi.**