CIMAHI.- Kesehatan pohon menjadi perhatian khusus dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, khususnya dalam menghadapi cuaca ekstrem. Sebab, sama seperti manusia, tanaman juga bisa terserang penyakit.
Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, dampak pohon apabila terkena penyakit dan dibiarkan cukup berbahaya. Bisa saja pohon tersebut roboh lantaran kekuatannya berkurang akibat digergogoti berbagai penyakit tersebut
"Seperti manusia, kanker kaya manusia. Kalau pohon ada benjolan itu kanker. Yang paling sering itu dahan kering, daun-daun tidak ada," terang Chanifah, Kamis (26/12/2024).
Untuk itu, DLH Kota Cimahi sudah menyiapkan tim khusus untuk menangani masalah pohon. Di antaranya Tim Dokter Pohon yang bertugas untuk melakukan diagnosa terhadap pohon. Hasil diagnosa tim dokter pohon nantinya akan diserahkan ke tim lain.
"Hasil diagnosanya apakah perlu pemupukan, pakah perlu pemangkasan atau penebangan jadi hasil dokter pohon ditindaklanjuti oleh tim lain," jelas Chanifah.
Kepala Bidang Tata Lingkungan pada DLH Kota Cimahi, Agus Irwan menambahkan, menyiapkan langkah untuk mengatisipasi pohon tumbang ditengah musim cuaca ekstrem. Di antaranya dengan memangkas hingga menebang pohon.
"Kita punya tim tangkas setiap hari melakukan penyisiran dan melakukan pemangkasan dan penebangan pohon untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang di tengah ancaman bencana hidrometreologi ini," kata Kepala Bidang Tata Lingkungan pada DLH Kota Cimahi, Agus Irwan.
Setiap hari, kata dia, tim yang sudah dibentuk DLH Kota Cimahi akan melakukan identifikasi pohon-pohon di Kota Cimahi. Apabila ditemukan pohon yang rawan tumbang karena sudah rimbun atau kondisi kesehatannya berkurang maka pihaknya akan melakukan pemangkasan hingga penebangan.
"Warga juga bisa melaporkan kalau misalnya ada pohon yang membahayakan atau rawan tumbang. Kami juga lakukan penebangan pohon yang dirasa sudah mati sudah, membahayakan," ujar Agus.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu di Kota Cimahi banyak pohon tumbang akibat bencana alam. Berdasarkan hasil invetarisir jumlah pohon yang terdampak bencana puting beliung dan hujan deras ada 180-an pohon. Ada pohon yang tumbang karena embusan angin kencang, namun lebih banyak yang dahan dan rantingnya patah.
Penanganan dampak bencana puting beliung itu baru bisa teratasi seluruhnya sebulan kemudian. Selain keterbatasan personel dan peralatan, permasalahan lainnya karena titiknya yang banyak.
"Jadi untuk membereskan dampak puting beliung itu baru bisa selesai satu bulan lebih, di minggu kemarin baru selesai. Karena yang menyita tenaga itu pohon tumbang yang sampai terangkat dari akarnya, ditambah dengan ukuran pohon yang besar," kata Agus.