CIMAHI - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menetapkan status Tanggap Darurat Sampah, hal ini disebabkan meningkatnya volume sampah hingga lebih dari 500 ton pasca Idul Fitri 2025.
Demi memastikan kelancaran dalam proses pengangkutan sampah, Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira beserta jajaran terkait meninjau langsung proses pembersihan (clean up) di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kelurahan Melong Kamis 24/04.
Adhitia ingin memastikan bahwa proses pembersihan dan pengangkutan sampah berjalan secara cepat dan optimal guna mengatasi tantangan yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Pemkot Cimahi berkomitmen untuk segera mengatasi tantangan mengenai pengelolaan dan pengolahan sampah, adapun Pemkot Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengajak masyarakat untuk aktif dalam memilah dan memilih sampah rumah tangga.
"Kita akan menurunkan sekitar 1000 petugas gerobak sampah di seluruh kelurahan untuk dilakukan sosialisasi dan pelatihan pemilahan sampah, jika sampah tidak dipilah kami tidak akan mengangkutnya" Ujar Kepala DLH Cimahi Chanifah Listiyarini" beberapa waktu lalu.
Untuk mengatasi tantangan mengenai pengelolaan persampahan Pemkot Cimahi sedang mengembangkan sistem pengolahan sampah berbasis teknologi, diantaranya mesin pemilah sampah dan pembangunan unit insinerator yang diharapkan bisa mengolah sampah menjadi residu bernilai guna.***