Cimahi Gelar Cimahi Creative Day 2025, Dorong Ekosistem Ekonomi Kreatif Makin Berkembang

CIMAHI.– Pemerintah Kota Cimahi kembali menggelar Cimahi Creative Day (CCD) 2025 sebagai wadah kolaborasi dan inovasi bagi pelaku ekonomi kreatif. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (1/11/2025) di kawasan Ekowisata Cimenteng tersebut menjadi momentum penguatan ekosistem ekonomi kreatif sekaligus ruang ekspresi bagi masyarakat.

Gelaran yang diinisiasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) bekerja sama dengan Komite Ekonomi Kreatif Kota Cimahi itu menampilkan Creative Exhibition berisi ragam karya dan potensi lokal dari delapan subsektor ekonomi kreatif, yaitu film, video animasi, kuliner, fesyen, kriya, musik, seni pertunjukan, seni rupa, dan fotografi. Rangkaian acara juga diisi workshop, talkshow, pertunjukan seni, lomba, dan hiburan rakyat.

Sejumlah atraksi menjadi daya tarik pengunjung, di antaranya “Pasar Awi Menyala” yang menyuguhkan permainan cahaya di kawasan Pasar Awi Campernik, layar tancap, kolaborasi seni rupa dan musik, modern dance competition, hingga Cimahi Happy Brewing Competition. Selain itu, digelar lomba cipta produk oleh-oleh khas Cimahi untuk mendorong kreativitas pelaku usaha lokal.

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, menyebutkan bahwa CCD menjadi agenda strategis dalam memperkuat kontribusi ekonomi kreatif sebagai salah satu penopang perekonomian daerah.

“Ekonomi kreatif merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Kota Cimahi. Kegiatan seperti Cimahi Creative Day perlu dilanjutkan karena selain mendukung pelaku ekraf, juga menjadi ruang rekreasi bagi warga tanpa harus keluar kota,” ujarnya.

Adhitia menambahkan, penyelenggaraan CCD sejalan dengan roadmap pengembangan pariwisata Cimahi lima tahun ke depan, yang terbagi dalam tiga koridor. Koridor utara akan diperkuat melalui Ekowisata Cimenteng dan Taman Kehati, koridor tengah melalui Cimahi Military Heritage Tour dengan sentuhan teknologi seperti kecerdasan buatan, sedangkan koridor selatan mengembangkan Kampung Adat Cirendeu sebagai kawasan konservasi budaya dan lingkungan.

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Cimahi Dani Bastian menegaskan CCD menjadi sarana kolaboratif antara pelaku industri kreatif, akademisi, komunitas, dan masyarakat.

“Melalui CCD, kami ingin mengangkat keunikan lokal, memperkuat branding Cimahi sebagai kota kreatif, dan membuka ruang bagi generasi muda untuk berekspresi,” ujarnya.

Cimahi Creative Day hadir bukan hanya sebagai ajang pamer karya, tetapi juga sebagai perayaan kreativitas warga Cimahi. Di sinilah ide-ide segar, talenta lokal, dan inovasi anak muda Kota Cimahi bertemu, saling menginspirasi, dan menampilkan energi kreatif yang khas sekaligus memperkuat citra kota sebagai ruang tumbuhnya kreativitas.

Dengan semangat ini, Kota Cimahi optimis bisa menempati panggung kreatif yang lebih luas—bahkan hingga level nasional dan global. Harapannya, para pelaku kreatif semakin berani melahirkan karya dan gerakan baru yang berdampak, sekaligus membawa nama Kota Cimahi lebih dikenal sebagai kota yang kreatif, inovatif, dan penuh warna.***