Menghias meja dengan bunga-bunga yang ditata dalam jambangan rasanya sudah biasa. Menaruh pot-pot tanaman hias dalam rumah pun sudah banyak yang melakukannya. Ingin sesuatu yang unik dan berbeda untuk mempercantik ruangan? Saatnya menggunakan terarium sebagai ornamen dekorasi rumah.
Apa itu terarium? Jika Anda menemukan wadah kaca seperti akuarium yang berisi sekumpulan tanaman yang tertata seperti di habitat aslinya, itulah yang disebut terarium. Terarium juga dapat dibuat dengan memakai wadah plastik yang transparan.
Awalnya, terarium digunakan sebagai miniatur suatu ekosistem alam untuk keperluan penelitian. Namun, dalam perkembangannya, terarium menjadi seni menanam tumbuhan dalam wadah kaca yang dimanfaatkan sebagai unsur dekorasi ruangan.
Menurut para ahli, berdasarkan kondisi lingkungannya, terarium terbagi menjadi terarium terbuka dan terarium tertutup. Terarium terbuka dapat berhubungan dengan udara luar secara leluasa. Terarium ini biasanya berupa terarium flora yang terdiri dari tumbuhan dan unsur pendukungnya.
Sementara itu, terarium tertutup dibuat dalam wadah kaca yang bisa ditutup rapat atau wadah yang bermulut kecil, misalnya stoples atau botol bekas. Pada terarium tertutup, dapat ditambahkan hewan yang sesuai dengan ekosistemnya sehingga membentuk biosfer tertentu. Untuk keperluan sirkulasi udara, terarium yang tertutup rapat sesekali dapat dibuka.
Sebagai elemen penghias rumah, terarium ibarat taman mini yang dapat memberi manfaat ganda, yaitu mempercantik rumah dan memberi efek segar di dalam ruang. Beberapa tanaman bahkan dapat digunakan untuk mengurangi debu. Terarium pun dapat dimanfaatkan sebagai hadiah bagi kawan yang sedang sakit atau berulang tahun. Taman mini ini dapat diletakkan di atas meja sudut, bufet, rak pajangan, ataupun meja kerja.
Untuk mendapatkan terarium tidaklah sulit. Anda dapat membelinya di toko dekorasi, toko tanaman hias, atau toko-toko online. Anda juga dapat membuat terarium sendiri. Cara membuat terarium pun dapat dilihat pada berbagai artikel yang banyak beredar. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan jika ingin membuat terarium.
Tanaman dan Unsur Pendukung
Pemilihan tanaman dan unsur pendukungnya dilakukan berdasarkan jenis ekosistem yang dipilih. Misalnya, jika ingin membuat ekosistem padang pasir, sebaiknya memilih kaktus, pasir gurun, dan batu-batu yang unik. Demikian juga dengan pemilihan jenis hewannya. Semua harus menunjukkan kesesuaian. Jangan menggunakan tanaman paku-pakuan yang hanya ada di hutan hujan tropis jika ingin membuat terarium gurun.
Pemilihan Wadah Kaca
Wadah yang digunakan tergantung pada jenis terarium yang akan dibuat dan ukuran tanaman. Terarium terbuka dapat menggunakan akuarium, beraneka macam bentuk stoples, mangkuk, atau gelas. Sementara itu, terarium tertutup dapat menggunakan macam-macam botol, bekas lampu bohlam, stoples yang dilengkapi tutupnya, labu bundar, atau labu erlenmeyer. Saat ini, wadah kaca yang khusus dibuat untuk terarium pun banyak tersedia.
Ukuran tanaman juga berpengaruh terhadap wadah yang dipilih. Jika tanaman berukuran mungil, wadah yang dipilih pun tidak harus yang besar. Ukuran terarium sangat bervariasi, mulai dari ukuran mini dengan diameter 2 cm, ukuran sedang yang mempunyai diameter 20-29 cm, dan terarium berukuran besar berdiameter 30-40 cm.
Memilih Terarium yang Unik
Agar terarium yang dibuat terlihat berbeda dengan yang lain, Anda dapat membuat terarium yang masih jarang ada, misalnya ekosistem tebing bebatuan dengan tanaman udara atau jenis epifit lain. Terarium ini tidak memerlukan tanah sebagai media tanam karena tanaman udara hidup dengan menyerap uap air dan unsur hara di udara. Keunikan terarium dapat juga diperoleh dari jenis dan bentuk wadah atau penataan lapisan tanah yang dibuat menarik.
Saat ini, terdapat begitu banyak pilihan ornamen dekorasi rumah. Semoga tulisan ini dapat menambah inspirasi dan menjadi alternatif untuk menghias rumah Anda. Selamat mendandani rumah, ya. (AH)
image source: https://pixabay.com/en/terrarium-tree-geometric-2548384/