CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi secara simbolis menerima sumbangan 1.000 bibit bambu dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) dalam acara yang digelar di Auditorium Unjani, Rabu (17/9). Inisiatif ini dipelopori oleh Korps Sukarela PMI Unit Unjani dan mendapat dukungan jajaran civitas akademika serta rektorat Unjani.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, beserta Kepala Dinas Lingkungan Hidup mengapresiasi inisiatif Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela PMI Unjani yang telah menginisiasi penyerahan bibit bambu tersebut, didukung penuh oleh jajaran civitas akademika Unjani. Pemkot Cimahi menyambut baik aksi penanaman ini sebagai bagian dari proses perubahan dan peningkatan kepedulian kampus terhadap lingkungan sekitar melalui aksi nyata pelestarian alam.
Bibit bambu beragam jenis seperti bambu gombong dan bambu tali akan ditanam di kawasan bekas longsor TPA Leuwigajah, area yang menyimpan memori tragedi tahun 2005. Penanaman di lokasi tersebut diharapkan memberi kekuatan pada tanah, mencegah bencana, sekaligus mengenang para korban. “Karena penanaman pohon bambu itu akarnya akan memberikan kekuatan, sehingga tidak terjadi longsor ataupun hal-hal yang lain. Karena itu eks TPA, sampah kita berikan tanaman bambu agar kuat, sehingga nanti di sana kita jadikan konservasi bambu,” jelasnya.
Wilayah penghijauan di Cirendeu meliputi 11 hektar dari total 84 hektar area bekas TPA yang terdiri atas lahan milik Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Provinsi Jawa Barat. “Di Cirendeu itu, yang eks TPA ini, semuanya jumlahnya ada 84 hektar. Di Cimahi sendiri memiliki 11 hektar,” ungkap Ngatiyana.
Pemerintah Kota Cimahi berharap, aksi penanaman bibit bambu ini dapat menjadi awal gerakan ekologis untuk membangun ruang hijau produktif, mendorong pemulihan kawasan kritis, dan menumbuhkan kesadaran lingkungan bagi generasi mendatang. Bibit bambu yang ditanam bersama diharapkan membawa manfaat nyata dan menjadi simbol harapan bagi Cimahi yang makin hijau dan berkelanjutan.