Pemerintah
Daerah Kota Cimahi melalui
Dinas Kesehatan Kota Cimahi memberikan perhatian
pada kelompok lanjut usia (Lansia) agar tetap berdaya guna di hari tuanya, bahkan diharapkan mampu menjadi lansia mandiri berpotensi optimal. Hal tersebut diwujudkan dengan mengadakan kegiatan Senam Bersama dalam rangkaian acara Peringatan Hari Lanjut Usia
Nasional (HLUN) ke 27 Tingkat Kota Cimahi Tahun 2023 di area Jogging Track Technopark Cimahi pada
Rabu (07/06) yang diikuti oleh
sebanyak 250 orang peserta yang terdiri dari unsur OPD, Puskesmas dan Lansia.
HLUN
diperingati setiap tanggal 29 Mei sebagai momentum penting dalam menggalang
kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk meningkatkan
upaya kesehatan lansia menuju Lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif).
Peringatan HLUN diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan, kepedulian dan
edukasi baik keluarga dan masyarakat dalam upaya kesehatan lansia di seluruh
Indonesia.
“Kesehatan
lanjut usia menjadi salah satu prioritas penting dalam pembangunan kesehatan di
Kota Cimahi,” ungkap Penjabat (Pj) Sekda Kota Cimahi, Maria Fitriani.
Maria juga
menyatakan kualitas kesehatan dan kemandirian lanjut usia merupakan hal yang
sangat penting dan menjadi perhatian pemerintah sehingga kelompok lanjut usia
dapat mandiri dan tidak menjadi beban keluarganya. Ia berpendapat bahwa lansia pun
bisa berdaya guna dalam masyarakat.
“Lansia
mandiri berpotensi untuk dioptimalkan, sehingga mereka dapat lebih diberdayakan
dalam mempertahankan kemandirian mereka sehingga dapat berkontribusi pada
komunitas dan lingkungannya,” tutur Maria optimis.
Menurutnya proses menjadi tua merupakan hal yang alami, bila tidak didampingi dan diberikan pembinaan yang baik akan mengakibatkan para lanjut usia mengalami kemunduran fisik dan mental. Oleh karenanya kesehatan merupakan aspek yang sangat penting pada kehidupan lansia sehingga diperlukan upaya menyeluruh serta pembinaan dan pelayanan yang terus menerus.
Pembangunan Kesehatan,
terutama pada kelompok lansia diarahkan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud, “Pembangunan kesehatan merupakan suatu
investasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan hak asasi manusia
yang harus dipenuhi oleh pemerintah,” tegasnya.
Namun
demikian, masalah kesehatan lansia tidak dapat diselesaikan oleh bidang
kesehatan saja, namun perlu dukungan dan kontribusi stakeholder terkait,
baik lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, dan organisasi
kemasyarakatan untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta dalam pemeliharaan
kesehatan lansia.
Dalam
situasi transisi menuju kondisi ageing population (struktur penduduk
tua), pelayanan kesehatan kepada lansia dilakukan mulai dari keluarga. Pelayanan
kesehatan dari masyarakat melalui Posyandu Lansia/Posbindu, dan pelayanan di
sarana pelayanan kesehatan dasar dengan mengembangkan puskesmas yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan santun lansia serta pelayanan rujukannya
yaitu penyelenggaraan pelayanan geriatri terpadu di rumah sakit.
Pemkot
Cimahi berusaha menyediakan pembinaan serta fasilitas yang ramah lansia dan
fasilitas untuk kaum disable mengingat proporsi disabilitas pada
kelompok ini juga tinggi.
Posbindu
yang merupakan wujud nyata dan cerminan kebutuhan masyarakat lanjut usia
terhadap pelayanan yang terjangkau, berkelanjutan dan bermutu, telah banyak
tersebar di Kota Cimahi. Saat ini jumlah posbindu yang ada di Kota Cimahi
adalah 242 Posbindu. Melalui Posbindu diharapkan para lansia akan dapat mencapai
masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna dan produktif selama mungkin.
Terakhir, Maria berharap melalui kepedulian pada
kelompok lansia akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat Kota Cimahi
serta mendukung tercapainya Cimahi Sehat sesuai dengan subtema Perayaan Hari
Lanjut Usia 2023 yaitu "Keluarga Hebat, Caregiver Bersahabat,
Lansia SMART".