CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perhubungan melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada 200 juru parkir, yang bertempat di Aula Gedung A, Komp. Perkantoran Pemkot Cimahi, Jl. Rd. Demang Hardjakusumah. Hal itu diharapkan berimbas pada peningkatan kualitas manajemen parkir di Kota Cimahi.

Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna menjelaskan masalah perparkiran sangat mempengaruhi pergerakan kendaraan, dimana kendaraan yang melewati tempat-tempat yang mempunyai aktivitas tinggi laju pergerakannya akan terhambat oleh kendaraan yang parkir di badan jalan, sehingga hal ini dapat menyebabkan kemacetan.

“Dalam hal ini, parkir di badan jalan merupakan masalah utama yang menyebabkan kemacetan di daerah perkotaan, karena sudah pasti mengurangi kapasitas ruas jalan yang bersangkutan,” ungkapnya.

Menurut wali kota, masih ada parkir di luar badan jalan yang juga harus diperhatikan, baik pengaturan parkir maupun penentuan bentuk SRP (Satuan Ruang Parkir) yang tepat.

“Untuk itu dalam usaha menangani masalah tersebut, maka diperlukan pengadaan lahan parkir yang cukup,  haruslah seimbang dan disesuaikan dengan karakteristik perparkiran,” paparnya.

Juru parkir (jukir) memiliki peran penting dalam penataan parkir di lapangan, termasuk juga di Cimahi selaku kota dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah dari waktu ke waktu.

"Atas dasar itulah, Pemkot cimahi mengundang para koordinator dan juru parkir melalui kegiatan pembinaan untuk memberikan pengarahan untuk lebih menertibkan sistem perparkiran. Pembinaan seperti ini penting agar para koordinator maupun juru parkir se-Kota Cimahi dapat memahami mekanisme dan aturan perpakiran yang berlaku saat ini. Maka para juru parkir akan menyadari arti pentingnya menjaga lahan parkir yang menjadi sumber mata pencarian agar lebih tertib dan menghindari adanya keluhan-keluhan dari masyarakat terkait perparkiran,” tutupnya.*** (RF)