Loading...

Cegah Stunting, Aplikasi Kelambi Catin Mudahkan Calon Pengantin Persiapkan Diri Menuju Pernikahan

Martihiasari Silviany Iskandar 09 Juli 2024 602 kali dilihat
Bagikan:
Cegah Stunting, Aplikasi Kelambi Catin Mudahkan Calon Pengantin Persiapkan Diri Menuju Pernikahan
CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi memberi perhatian serius terhadap upaya pencegahan stunting dan permasalahan kesehatan lain. Tersedia layanan aplikasi kelas bimbingan online calon pengantin (Kelambi Catin) agar mempersiapkan diri memasuki jenjang perkawinan untuk membentuk keluarga baru sehat dan berkualitas.

Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi dengan puncak usia produktif 2045 ditentukan oleh anak yang lahir di tahun ini. Kondisi tersebut perlu ditangani agar tidak ada anak yang lahir stunting.

"Penanganan stunting perlu menjadi prioritas di Kota Cimahi. Menindaklanjuti amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, salah satu kelompok sasaran percepatan penurunan stunting yaitu calon pengantin, selain remaja perempuan, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan," ujarnya.

Menurut Dicky, intervensi pada catin sangat penting sebagai upaya preventif mencegah kelahiran bayi stunting. Salah satunya melalui pembekalan dan bimbingan bagi catin yang ditindaklanjuti pendampingan kesiapan menikah dan hamil kepada catin.
"Aplikasi memberi ruang konsultasi dan edukasi bagi calon pengantin untuk dapat mempersiapkan diri. Termasuk mengatasi berbagai persoalan seperti stunting," katanya.

Bekal yang harus dipersiapkan calon pengantin, yaitu kesehatan reproduksi, kesehatan keluarga dan cara hidup berkeluarga, serta ekonomi keluarga.

"Intervensi yang kita lakukan kepada calon pengantin ini akan efektif dalam mengatasi berbagai persoalan. Perlu adanya nilai kuat dalam satu keluarga," tuturnya.

Pemberian pembekalan dan bimbingan kepada catin sejalan dengan tugas dan fungsi Kantor Urusan Agama (KUA), sehingga terbentuknya keluarga yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial setiap anggota keluarga.

"Bimbingan perkawinan memberikan pembekalan dan penasehatan sebelum memasuki tahap pernikahan, yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Kota Cimahi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi dan DP3AP2KB Kota Cimahi untuk memberikan pemahaman tentang berumahtangga dan keterampilan bagi pasangan calon suami istri guna mewujudkan terciptanya keluarga sehat, sakinah," tambahnya.

Selain itu, percepatan penurunan stunting diperlukan kolaborasi pentahelix. "Keluarga menjadi wahana pertama dan utama dalam mengembalikan esensi keluarga yang sesungguhnya, sebagai lingkungan yang paling nyaman untuk membina dan membimbing anggota keluarganya dalam upaya pencegahan zero new stunting Kota Cimahi," tandasnya.***