Akupunktur adalah salah satu teknik Traditional Chinese Medicine (TCM). Teknik pengobatan ini sudah diterapkan oleh masyarakat Tiongkok berabad-abad silam. Seiring perkembangan ilmu kedokteran, akupunktur semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Akupunktur merupakan terapi Cina kuno yang menggunakan jarum-jarum kecil. Jarum-jarum ini akan ditusukkan secara lembut pada lokasi yang tepat di tubuh. Lokasi penusukan dikenal dengan nama titik-titik akupunktur.
Penusukan jarum pada titik akupunktur dapat memengaruhi sistem regulasi di dalam tubuh. Hal ini membuat kondisi energi (qi) dan darah (xue) menjadi seimbang. Saat energi dan darah telah seimbang, tubuh akan bereaksi. Reaksi ini akan memengaruhi penyembuhan dari dalam tubuh sendiri.
Orang Cina percaya, tubuh memiliki energi atau chi. Tersumbatnya aliran chi di dalam tubuh akan memicu kondisi sakit. Akupunktur bertujuan untuk mengaktifkan dan melancarkan kembali aliran chi di dalam tubuh. Aliran chi ini disebut meridian.
Akupunktur diklaim mampu mengobati gangguan syaraf dan otot setelah stroke, meringankan sakit kepala seperti migrain dan vertigo, serta bisa meredakan rematik. Selain itu, teknik tusuk jarum mampu mengatasi gangguan metabolisme dan hormon. Akupunktur juga digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
Beberapa klinik kesehatan menggunakan teknik ini untuk pengobatan obesitas, impotensi, dan gangguan reproduksi lainnya. Bahkan, akupunktur dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Akupunktur juga telah diaplikasikan pada dunia kecantikan.
Akupunktur tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Jarum yang digunakan telah disterilkan dan hanya sekali pakai. Ukuran jarumnya pun sangat kecil, sehingga tidak meninggalkan luka bekas tusukan.
Ada dua teknik akupunktur, yaitu akupunktur manual dan elektrik. Pada metode manual, jarum hanya ditusukkan pada titik-titik akupunktur dengan cara diputar atau ditusuk biasa. Sedangkan pada metode elektrik, sebelum ditusukkan ke badan, jarum dihubungkan dengan kabel kecil pada suatu alat. Alat ini akan mengeluarkan gelombang listrik dalam frekuensi kecil dan disalurkan ke tubuh.
Ada beberapa jenis gaya akupunktur yang dikenal dunia kesehatan.
Gaya Cina
Ini adalah bentuk umum akupunktur. Gaya ini berfokus pada prinsip yin-yang. Semua hal di dunia saling berlawanan tetapi melengkapi, seperti pria-wanita dan panas-dingin.
Gaya Jepang
Fokus akupunktur gaya Jepang adalah menemukan garis mediteran tertentu di dalam tubuh. Tubuh memiliki beberapa mediteran. Setiap aliran energi ini mempunyai fungsi berbeda-beda. Tersumbatnya tiap-tiap mediteran ini akan menyebabkan sakit yang berbeda juga.
Gaya Korea
Biasanya ,titik-titik akupunktur tersebar di seluruh area tubuh, seperti wajah, punggung, dan dada. Namun, akupunktur gaya Korea hanya memfokuskan penusukan pada area tangan dan kaki karena energi pada tubuh manusia terkonsentrasi pada dua organ ini.
Auricularis
Pada gaya ini, titik-titik akupunktur terpusat pada bagian belakang telinga. Auricularis biasa digunakan untuk mengobati kecanduan terhadap satu hal tertentu. Titik-titik pada telinga bagian belakang memiliki pengaruh pada organ tubuh yang berbeda. Penusukan area yang berbeda akan berpengaruh pada organ tubuh yang berbeda pula.
Pada dasarnya, metode akupunktur tidak menimbulkan rasa sakit, walau tubuh ditusuk dengan puluhan jarum. Kalaupun ada rasa nyeri dan sedikit sakit, biasanya disebabkan jarum menusuk pada titik yang tepat. Rasa ini menandakan aliran chi yang semula terhambat kembali lancar.
Saat ini, akupunktur juga digunakan dalam dunia kecantikan. Titik-titik akupunktur berada pada area seputar wajah. Akupunktur wajah dipercaya bisa membuat wajah cerah, mencegah jerawat, dan membuat awet muda. Hal ini dikarenakan aliran energi di area wajah mengalir sempurna sehingga membuat wajah lebih sehat. Nah, tak ada salahnya mencoba metode ini. Selain bermanfaat untuk kesehatan, ternyata bisa menambah kecantikan juga. (AH)
image source: https://pixabay.com/en/acupuncture-acupuncture-needles-568136/