Merokok telah terbukti mempunyai efek yang sangat membahayakan. Setiap isapan dan asap yang terhirup orang di sekitarnya dapat meningkatkan peluang risiko terkena penyakit kanker. Tidak hanya bagi perokok aktif, yang paling berbahaya justru bagi perokok pasif yang terpapar oleh asap rokok terus menerus, termasuk ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Tahukah Anda, di dalam satu batang rokok terkandung bahan-bahan yang berbahaya, di antaranya adalah:
Tar
Zat ini mengandung bahan kimia karsinogen yang dapat memicu berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Saat rokok diisap, kandungan tar ini masuk dan mengendap di paru-paru yang mengganggu kinerja rambut halus pelapis paru-paru. Rambur halus ini berfungsi mengusir kuman dan partikel asing.
Benzena
Jika ditambahkan ke dalam bahan bakar minyak, dapat merusak sel pada tingkat genetik dan dapat menyebabkan kanker ginjal dan leukimia.
Gas Oksidan
Gas ini bereaksi dengan oksigen dan dapat meningkatkan risiko terjadinya strok dan serangan jantung.
Karbon Monoksida
Zat ini tak terlihat, tetapi dapat mengikatkan diri pada hemoglobin dalam darah secara permanen. Kondisi ini mengakibatkan suplai oksigen maupun sari makanan ke seluruh tubuh menjadi terhambat sehingga Anda cenderung cepat lelah.
Bahan-bahan lain yang mengandung zat kimia beracun di dalam sebatang rokok adalah arsenik (digunakan dalam pestisida), hidrogen sianida (bahan senjata kimia), formalin atau formaldehida (pengawet mayat), dan amonia.
Dapatkah Anda bayangkan dan rasakan jika semua zat kimia beracun itu terisap oleh istri yang sedang hamil dan calon anak yang Anda harapkan? Paparan asap rokok yang terus-menerus dan berkelanjutan terhadap ibu hamil akan sangat membahayakan janin dalam kandungan.
Berikut tujuh risiko yang dipikul janin akibat paparan asap rokok, seperti dilansir dari Boldsky dan jurnal Universitas Padjadjaran, 2016, tentang Paparan Asap Rokok pada Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan di Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Sumedang.
Kematian Bayi Lahir
Dalam penelitian telah dibuktikan bahwa ada hubungan yang nyata antara perokok pasif (ibu hamil) dengan kematian bayi lahir. Sekitar dua puluh tiga persen kemungkinan bayi lahir dalam keadaan mati.
Bayi Lahir Cacat Fisik
Salah satu akibat yang paling berbahaya dari merokok pasif pada janin adalah meningkatnya risiko cacat fisik. Paparan asap rokok yang berkepanjangan pada ibu hamil akan menyebabkan terjadinya mutasi genetik yang akan mengakibatkan cacat pada testis, otak, dan cacat kaki.
Berat Lahir Rendah
Apabila berat badan bayi rendah saat pemeriksaan USG kehamilan, besar kemungkinan terjadi vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) dan hipoksia (kurangnya suplai oksigen) janin yang menyebabkan suplai darah ke plasenta menurun.
Organ Rusak
Jika ibu hamil merokok pasif, suplai darah ke plasenta akan berkurang. Kondisi ini akan mengakibatkan kerusakan pada beberapa sistem, yaitu sistem kardiovaskular, sistem peredaran darah, sistem saraf pusat janin, dan sistem pencernaan. Terbukti bahwa pembangunan neurobehavioural terbentuk abnormal.
Lahir Prematur
Akibat lain dari merokok pasif adalah bayi lahir prematur dan akan memengaruhi perkembangan bayi normal, bahkan komplikasi di masa depan. Bisa juga bayi lahir dengan kondisi membiru.
Pernapasan yang Bermasalah
Paparan asap rokok pada ibu hamil dapat menyebabkan terhambatnya sistem pernapasan pada janin. Kecenderungan terjadinya mutasi ini akan berdampak seumur hidup, yaitu terjangkit asma atau cacat lahir yang serius dan tidak dapat diobati.
Membawa Cacat Bawaan
Cacat bawaan akibat ibu hamil merokok pasif adalah cacat bawaan yang tampak seperti kelainan otak, kepalanya membesar karena berisi cairan.
Adanya kesadaran tentang besarnya bahaya merokok pasif akan menyelamatkan ibu dan janin sekaligus. Namun, jika terlanjur terkontaminasi, segera konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan terdekat agar bisa ditangani lebih cepat. (AH)
image source: https://pixabay.com/en/cigarette-smoke-embers-ash-burns-110849/