Loading...

3 Camilan Tradisional Isi Gula Jawa yang Legitnya Terasa Sampai ke Hati

Administrator 18 November 2018 5671 kali dilihat
Bagikan:
3 Camilan Tradisional Isi Gula Jawa yang Legitnya Terasa Sampai ke Hati
Seperti diketahui bersama, Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi. Tidak hanya suku bangsa, makanan serta camilan pun Indonesia punya banyak ragam kuliner tradisional yang mungkin tidak akan ditemui di negara lain. 

Selain namanya yang unik, biasanya makanan dan camilan tradisional Indonesia selalu memiliki bentuk serta rasa yang khas pula. Tidak heran jika hingga kini, makanan dan camilan tradisional selalu melekat di hati penikmatnya. 

Di antara sekian banyak camilan tradisional Indonesia, terdapat beberapa camilan khas yang rasanya legit hingga mampu bikin lidah tak henti bergoyang. Contohnya adalah tiga makanan tradisional isi gula jawa berikut ini. Mau tahu apa saja makanan itu? Yuk, simak ulasannya!

Klepon
Klepon adalah salah satu camilan tradisional Indonesia yang sudah terkenal di mana-mana. Biasanya, klepon tergabung bersama camilan lain dan disebut jajan pasar. Bahan utama klepon adalah tepung beras ketan, gula merah, pasta daun pandan untuk membuat warnanya menjadi hijau, ditambah parutan kelapa sebagai sentuhan akhirnya. 

Prosesnya pembuatannya cukup mudah. Adonan tepung beras ketan yang sudah diberi pewarna dibentuk menjadi bola-bola kecil, kemudian diisi dengan gula merah, lalu direbus. Bulatan yang sudah matang tadi, setelah ditiriskan, lalu digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat dan merata. 

Setelah jadi, biasanya klepon disajikan di atas pincuk daun pisang. Nusantara sekali, kan, tampilannya? Klepon ini sangat digemari banyak kalangan. Ada sensasi tersendiri ketika memakannya. Begitu digigit, gula merah cair akan langsung muncrat dan memberikan sensasi rasa yang tiada duanya. 

Putu
Putu juga merupakan salah satu camilan favorit dan terkenal di Indonesia. Kue putu ini memiliki bahan dasar yang kurang lebih sama dengan klepon. Hanya saja, tepung beras yang digunakan adalah tepung dengan butiran kasar. 

Setelah diisi gula jawa, adonan tepung yang sudah berwarna hijau dimasukkan ke dalam potongan bambu sebagai cetakan dengan sedikit dipadatkan. Selanjutnya, tabung bambu yang berisi adonan kemudian dikukus hingga matang. 

Kue ini nikmat disantap panas-panas ditaburi parutan kelapa. Biasanya, putu dijual di sore hari menjelang malam. Bunyi khas siulan yang berasal dari suara uap yang keluar dari alat masaknya merupakan cara pedagang menawarkan kue putu ini. Jadi, kalau ada bunyi siulan yang khas di sore hari, pasti itu berasal dari tukang putu sedang berkeliling. 

Sayangnya, saat ini, ada beberapa pedagang yang mengganti bambu dengan pipa PVC dengan alasan kepraktisan. Padahal, dari segi kesehatan, sudah pasti membahayakan. Selain itu, rasanya dan aromanya pun akan berbeda bila dibuat menggunakan pipa PVC. 

Dongkal/Dodongkal
Orang Betawi dan Jawa Barat pasti sangat mengenal camilan yang satu ini. Kue dongkal atau dodongkal memang banyak beredar di Jawa Barat dan sekitarnya. Sebenarnya, kue ini bisa dibilang masih satu saudara dengan kue putu. Bahan dasar yang digunakannya pun kurang lebih sama, tetapi tingkat kekenyalan kue dongkal lebih tinggi dibanding kue putu. Selain itu, dongkal berwarna putih. 

Walaupun sama-sama dikukus, proses pembuatannya berbeda dengan putu. Adonan dongkal disusun menjadi lapisan tepung beras dan gula jawa, kemudian dikukus dengan kukusan bentuk kerucut yang terbuat dari anyaman bambu, yang dalam bahasa Sunda disebut aseupan. Selanjutnya, dongkal dimasukkan ke seeng, yaitu alat pengukus khas tradisional seperti dandang. Setelah matang, kue dongkal akan membentuk seperti tumpeng yang bermotif belang-belang, kombinasi dari tepung beras dan gula jawa tadi. Dongkal disajikan dengan cara dipotong kecil-kecil, kemudian ditaburi parutan kelapa. Hmm ... nikmat!

Nah, tiga camilan nusantara tadi memiliki rasa legit dari khasnya gula jawa yang menjadi isiannya. Tapi, jangan khawatir, legitnya tidak berlebihan, kok! Asalkan, yang digunakan adalah gula jawa asli. Saat ini, mungkin memang sudah jarang ditemui, tetapi akan menjadi kepuasan tersendiri jika berhasil menemukan dan menyantapnya. Selamat berburu camilan legit ini, ya! (AH)

image source: https://id.tastemade.com/videos/klepon-ubi-ungu