Loading...

5 Tips Sukses Menjadi Ayah ASI

Administrator 25 November 2018 10973 kali dilihat
Bagikan:
5 Tips Sukses Menjadi Ayah ASI
Sehabis bersalin, seorang ibu akan memasuki masa menyusui. Aktivitas pemberian ASI kepada si kecil ini selain bermanfaat menambah daya tahan tubuh, juga mampu menghindarkan sang ibu dari risiko terkena kanker payudara, mempererat ikatan batin atau bonding antara ibu dan bayi, juga sangat baik untuk perkembangan si kecil di kemudian hari.

Bayi yang diberi ASI paling tidak hingga berumur enam bulan cenderung lebih cerdas, memiliki ketahanan tubuh yang optimal, tidak gampang mengalami sembelit, berisiko kecil terkena diabetes tipe 2 di masa depan, serta terhindar dari kerusakan gigi.

Bukan Hanya Ibu, Ayah pun Wajib Menyusui!
Ayah menyusui? Apakah bisa? Tentu ibu bertanya-tanya bagaimana seorang ayah yang notabene merupakan sosok lelaki wajib ikut bersama sang istri untuk “menyusui” bayinya. Istilah ayah menyusui ini sejatinya merupakan perumpamaan atau sebutan bagi Ayah ASI.  

Suami mempunyai andil besar dalam keberhasilan seorang istri menyusui bayinya hingga berusia dua tahun. Tanpa peran serta suami, proses pemberian ASI eksklusif sangat mungkin terganggu. Dampaknya, bayi tidak memperoleh cukup pasokan ASI, akibat kondisi fisik maupun psikis ibu yang kurang baik. Nah, inilah yang dimaksud ayah ASI. Suami yang siap siaga mendukung pemberian ASI eksklusif kepada bayi.

Apa yang Harus Dilakukan Supaya Sukses Menjadi Ayah ASI?
Tekad yang kuat, rasa cinta kasih terhadap istri dan buah hati, ditambah kesiapan fisik dan mental sang ayah untuk membantu ibu selama menyusui ialah modal utama para ayah ASI. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan para ayah agar sukses menjadi ayah ASI.

Memberikan Semangat Sepenuh Hati
Kasus baby blues syndrome dialami sebagian ibu usai bersalin. Kelegaan dan kebahagiaan melihat buah hati yang dinanti selama sembilan bulan hanya sesaat. Beberapa hari berikutnya, justru timbul perasaan tertekan. Baby blues syndrome membuat penderita mengalami tekanan emosi yang tidak stabil, cenderung merasa takut, sedih, stres, kelelahan berlebih dikarenakan harus berada di sisi malaikat kecil siang dan malam. Ketika menghadapi kondisi ini, suami diharapkan tetap tenang, tidak terbawa suasana sehingga malah ikut emosi atau stres. 

Menggali Informasi
Ada kalanya ibu tidak mengetahui mitos dan fakta menyusui sehingga apabila ada orang luar, kerabat, teman, bahkan orang tua memberikan saran, bisa jadi langsung ditelan mentah-mentah tanpa mencari referensi lebih dulu dari sumber-sumber tepercaya. Beberapa mitos tentang ASI dan menyusui yang masih santer terdengar di antaranya adalah susu formula lebih baik dibandingkan ASI, kandungan sufor yang dianggap sama dengan ASI, ASI dalam payudara bisa basi, hingga mitos bahwa ibu menyusui harus makan porsi besar supaya produksi ASI melimpah.

Senantiasa Memotivasi dan Memberikan Dukungan
Ayah ASI harus selalu memberikan semangat serta motivasi. Ciptakan ketenangan dan kenyamanan dalam rumah. Yakinkan kepada istri bahwa Anda akan mendampingi kapan pun. Beri edukasi betapa pentingnya memberikan ASI kepada bayi. 

Membantu Mempersiapkan Peralatan Penunjang Menyusui
Terkadang bayi tidak menyusu dengan tuntas. Hal ini akan memicu terjadinya penyumbatan kelenjar susu hingga penggumpalan yang membuat payudara terasa keras dan sakit. Kondisi fisik ibu yang masih lemah akibat melahirkan serta menyusui membuat ayah harus turun tangan. Salah satunya dengan mempersiapkan segala peralatan penunjang menyusui misalnya, breast pump hingga botol penampung ASI.

Menghilangkan Sifat Egois 
Ayah bukan hanya berkewajiban menafkahi, tetapi juga berperan dalam mendidik serta memberikan kasih sayang pada buah hati. Setelah bekerja, jangan lantas mendahulukan bermain ponsel, ya. Lihat istri yang tengah dalam masa menyusui dan tanyakan keadaannya. Tak lupa pula turun tangan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang sekiranya berat dilakukan oleh istri. 

Ayah ASI akan selalu siap siaga mendampingi istri ketika berada dalam masa menyusui. Tidak egois apalagi sampai memaksa istri menuruti perintah Anda. Senantiasa berupaya menciptakan suasana nyaman demi suksesnya pemberian ASI pada buah hati. Yuk, ajak para ayah di sekitar Anda untuk menjadi ayah ASI! (AH)

image source: https://pixabay.com/en/family-newborn-baby-child-infant-2610205/