Cantik itu sakit dan mahal, demikian ungkapan yang digaungkan dan diamini oleh sebagian kaum hawa. Demi tampil memesona, para wanita berlomba-lomba melakukan perawatan kecantikan. Aneka kosmetik mulai harga “recehan” hingga jutaan plus treatment kecantikan di klinik tepercaya dilakoni.
Salah satu pilihan jatuh pada operasi plastik atau oplas. Oplas ialah suatu tindakan medis yang bertujuan untuk memperbaiki cacat maupun kekurangan fisik pasien, baik karena penyakit, pembedahan yang pernah dilakukan, atau cidera. Jenis operasi plastik yang paling sering dilakoni wanita ialah operasi rahang, payudara, sampai permak wajah. Namun, apakah dengan operasi Anda benar-benar mendapatkan hasil sesuai impian? Belum tentu! Sebelum memutuskan melakukan permak pada bagian tubuh Anda, simak dulu, yuk, beberapa risiko operasi plastik yang mungkin Anda alami!
Terjadi Pendarahan dan Hematoma
Pendarahan mungkin akan Anda alami beberapa saat usai melakukan operasi plastik. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi. Hal lain yang terjadi pada sebagian besar tindakan operasi adalah hematoma. Orang yang melakukan prosedur facelift atau pembesaran payudara berisiko hingga 6% mengalaminya. Hematoma tampak seperti memar, tetapi sejatinya ini merupakan kantong darah dan terasa sangat menyakitkan.
Hasil Tidak Memuaskan
Setelah melakukan permak bagian tubuh, harapan seseorang adalah mendapatkan bentuk fisik sesuai impian. Sayangnya, hal tersebut tidak selalu terjadi. Ada banyak prosedur operasi plastik yang gagal dan justru membuat fisik pasien lebih buruk dari semula. Sebut saja Donatella Versace, sang desainer brand Versace yang kelihatan lebih tua usai melakukan permak wajah atau Michaela Romanini, sosialita Italia yang harus rela kehilangan paras cantiknya akibat oplas.
Terdapat Bekas Luka atau Parut
Tatkala Anda melakukan prosedur operasi, baik itu operasi plastik maupun pembedahan untuk mengatasi keluhan sakit, dokter akan menjahit kembali bagian yang disayat. Tentunya, bekas jahitan akan tampak dan sulit ditutupi, ya. Parut dikarenakan permak fisik hanya bisa dihilangkan dengan perawatan lain yang harganya tak kalah fantastis.
Krisis Percaya Diri
Seperti telah dibahas sebelumnya, tidak semua tindakan operasi plastik menuai keberhasilan. Mereka yang mengalami kegagalan usai permak fisik pasti merasa sangat terpukul, terutama pada kasus-kasus facelift. Oplas yang diharapkan dapat membuat wajah semakin menawan malah jadi mimpi buruk. Bentuk wajah tidak karuan dan tampak lebih tua dari usia seharusnya. Keadaan inilah yang memicu terjadinya krisis percaya diri pada seseorang yang mengalami kegagalan operasi plastik.
Efek Samping Anestesi
Saat hendak melakukan operasi, umumnya dokter akan melakukan prosedur anestesi. Tujuannya, supaya pasien tidak mengalami rasa sakit ketika menjalani operasi. Namun, tahukan Anda bahwa anestesi pun mempunyai efek samping yang tidak main-main? Anda bisa saja mengalami strok, infeksi paru, bangun dalam kondisi bingung dan menggigil, sampai dengan serangan jantung.
Hingga saat ini, operasi plastik masih menjadi salah satu pilihan bagi seseorang yang ingin tampil cantik atau mengubah fisik supaya tampak lebih menawan dalam waktu singkat. Biaya tinggi seolah tak jadi masalah. Bila setelah mengetahui beberapa efek samping operasi plastik Anda masih ingin melakukannya, disarankan memilih klinik maupun dokter tepercaya. Tindakan ini amat penting dilakukan untuk meminimalkan risiko kegagalan.
Tak bisa dimungkiri, ada banyak kasus kegagalan oplas. Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika hendak memilih melakukan permak pada bagian tubuh Anda. Sejatinya, Tuhan menciptakan makhluk-Nya dalam keadaan sempurna. Tetap bersyukur dengan kelebihan serta kekurangan diri, ya. (AH)
image source: https://www.businessdailyafrica.com/magazines/Beware-of-plastic-surgery-risks/1248928-1847348-59ekl6z/index.html