Kadang kita jenuh menyantap makanan yang itu-itu saja. Sesekali mengombinasi makanan yang kita santap sepertinya menyenangkan dan menggugah selera. Apalagi sebagai ibu, pemegang kunci menu dalam rumah tangga, harus pintar mengolah hidangan atau makanan agar kebutuhan gizi keluarga terpenuhi dan sehat terjaga.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kombinasi menu makanan aman untuk tubuh kita, terutama pencernaan. Jika pencernaan terganggu, otomatis kesehatan menjadi terganggu. Penyakit saluran pencernaan masuk dalam sepuluh besar penyakit yang cukup mengerikan dan bersifat mematikan. Penyakit ini bahkan dari tahun ke tahun jumlahnya meningkat di Indonesia.
Jangan sampai niat mengombinasi makanan sehat malah berakibat fatal untuk pencernaan dan kesehatan tubuh kita. Lantas, kombinasi makanan apa yang justru berdampak buruk pada sistem pencernaan dan wajib kita hindari? Mari kita simak.
Makanan Berlemak dan Protein
Seperti kita tahu, lemak dan protein kaya akan protein. Namun, jika protein dikonsumsi secara bersamaan dengan lemak, ternyata justru tidak baik. Produksi protein dalam tubuh meningkat dan dapat meningkatkan produksi protein pada hati. Sebagai contoh atas kombinasi tersebut adalah memakan daging dan keju atau lemak makanan dan roti putih. Makan makanan yang berlemak bersamaan dengan protein akan menyebabkan tertutupnya sekresi jus empedu (garam empedu) sehingga pencernaan lemak terganggu.
Cairan dengan Makanan
Hindari minum air atau jus di sela waktu makan atau setelah makan. Mengapa? Kondisi ini dapat menghambat pencernaan makanan dan menyebabkan produksi gas di dalam perut sehingga perut menjadi kembung. Selain itu, cairan apa pun di dalam perut akan mengencerkan enzim yang dibutuhkan tubuh dalam mencerna protein, karbohidrat, dan lemak. Untuk menyiasati hal tersebut, minumlah air sebanyak yang kita inginkan setidaknya sepuluh menit sebelum makan. Setelah makan juga jangan langsung minum cairan apa pun. Tunggu kira-kira tiga puluh menit setelah makan, baru boleh minum.
Makan Buah setelah Makan atau Saat Makan
Seperti halnya cairan, buah pun dilarang dikonsumi pada saat atau setelah makan. Mengapa? Buah lebih cepat dicerna oleh usus sehingga buah akan mudah mengalami pembusukan di dalam perut yang mengarah pada gangguan pencernaan. Jadi, biarkan makanan dicerna secara sempurna terlebih dahulu, baru kemudian mengonsumsi buah segar kira-kira dua jam setelah makan atau satu jam sebelum makan.
Kombinasi Protein Konsentrat
Contoh perpaduan ini adalah kacang-kacangan dan yogurt. Kombinasi protein semacam ini akan membuat lelah sistem pencernaan dan menghabiskan energi. Selain itu, makan secara bersamaan dua jenis daging yang berbeda atau daging dengan ikan juga harus dihindari. Sebaiknya, tambahkan sayuran berair, seperti kembang kol, brokoli, selada, dan sebagainya. Daging dapat dijadikan sebagai hidangan terakhir atau penutup.
Makanan Asam dan Karbohidrat
Hindari makan makanan berkarbohidrat yang asam, seperti tomat atau lemon, bersamaan dengan makanan bertepung. Mengapa? Kondisi seperti itu dapat mengganggu sistem pencernaan dan menjadikan tubuh cepat lelah. Selain itu, kombinasi makanan ini akan mengalami fermentasi di dalam perut dan membentuk lumpur yang sulit untuk dicerna. Hal ini menyebabkan tubuh mudah lelah karena pencernaan bekerja lebih keras untuk mencerna kombinasi makanan ini.
Demikian penjelasan mengenai kombinasi makanan yang perlu kita hindari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selalu hindari makanan yang menyebabkan masalah pada sistem pencernaan dan hindari makanan yang susah dicerna. Pencernaan terjaga, sehat, dan terawat, kita bahagia. Ingat, sehat itu mahal. (AH)
Semoga bermanfaat!
image source: https://blog.myfitnesspal.com/ask-the-dietitian-whats-the-best-carb-protein-and-fat-breakdown-for-weight-loss/