Gereja yang terletak di jalan Baros Kota ini Cimahi ini merupakan bangunan kolonialnya yang unik dan bergaya Eropa berasal dari tahun pembangunannya, yaitu tahun 1905. Lebih menarik lagi, Gereja Santo Ignatius Cimahi ini menyimpan banyak sejarah dari jaman perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Desainnya yang unik akan menciptakan suasana masa lalu dari jaman kolonial yang akan membuat pengalaman kunjungan yang unik.
Seperti bangunan gereja pada umumnya, Gereja Santo Ignatius Cimahi ini memiliki dinding yang cukup tinggi, dengan bagian depannya yang terbuat dari dekoratif kaca yang berbentuk setengah lingkaran dan bagian atasnya diberi lambang kelompok Kristen Santo Ignatius. Suatu bangunan neo-klasik yang memesona siapa pun yang melihatnya.
Tanggal 20 Desember 1908 gedung seluas 18x 6m tanpa kupel ( menara ) selesai dan diberkati serta dibaptis dengan pelindung Santo Ignatius Loyola, seoran ex perwira tentara Spanyol yang menjadi imam serta merupakan pendiri Ordo Serikat Yesus ( SY ). Pilihan yang tepat untuk kota garnisun, Walaupun diberkati tanggal 20 Desember namun sesuai tradisi perayaan ulang tahun gereja diperingati sesuai dengan Pesta Nama St. Ignatius Loyola yang jatuh setiap tahunnya pada tanggal 31 Juli.
Tanggal 20 Desember 1908 diadakan misa syukuran. Hari bersejarah karena 6 anak laki-laki dan 10 anak perempuan ( yaitu para sinyo dan noni Belanda menerima komuni pertama ). Perkembangan Jumlah umat katolik Paroki St. Ignatius Cimahi awal, 27 Desember 1908 berjumlah 230 orang, 100 tahun tahun kemudian yaitu Tahun 2008 umat katolik di Paroki St. Ignatus Cimahi berjumlah 7134 ( yang terdiri dari 10 wilayah, 56 lingkungan, 3 stasi )