Loading...

Kerjasama Pengembangan Wisata Militer di Kota Cimahi

Bambang S. 17 Desember 2021 1236 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

Sebagaimana diamanatkan UU Kepariwisataan No 10 Tahun 2009 bahwa kepariwisataan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab dengan tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup, serta kepentingan nasional.

Pembangunan kepariwisataan diarahkan juga untuk mewujudkan prinsip pembangunan dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat.

Kota Cimahi harus mampu memanfaatkan keahlian sumber daya manusia dalam mengembangkan dan mengelola industri pariwisata, baik yang sudah ada maupun dari potensinya terutama yang berbasis budaya dan kreativitas.

Dengan keterbatasan sumber daya alam sebagai daya tarik wisata, Kota Cimahi harus mampu menggali kreativitas untuk menjadikan pariwisata sebagai bagian yang memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah, dan menjadikan Kota Cimahi sebagai kota yang layak dikunjungi bagi wisatawan.

Sebagaimana kita ketahui Kota Cimahi dibangun pada zaman kolonial dengan fungsi utama sebagai kota garnisun militer dimana memiliki sejarah militer yang penting dan banyak sekali situs yang berkaitan dengan militer. Situs-situs tersebut memiliki nilai historis yang tinggi dan menjadi kebanggaan warga Kota Cimahi tentunya hal ini menjadi pembeda dari wilayah lain sekaligus menjadi keunggulan Kota Cimahi. 

Sudah sewajarnya apabila Kota Cimahi dalam pemasaran pariwisatanya mempromosikan slogan “Cimahi Military Heritage Tourism” siapapun yang ingin mengetahui tentang heritage khususnya sejarah kemiliteran di Indonesia akan mendapatkannya di Kota Cimahi.

Dari dulu Kota Cimahi dikenal dengan kota tentara dan dari beberapa tahun yang lalu kita gaungkan wisata militer hari ini akan menjadi saksi sejarah baru bagi Kota Cimahi maupun bagi perkembangan pariwisata di Jawa Barat bahwa Kota Cimahi siap menjadi destinasi unggulan di Jawa Barat dengan tematik militer.

Beberapa pekerjaan rumah untuk mendukung wisata dimaksud satu persatu mulai terealisasi dari sisi aksesibilitas jalan-jalan mulai diperbaiki dan diperlebar dalam hal ini kami mengapresiasi kepada Danpusdik Armed yang telah membantu rencana pelebaran jalan di depan Pusdik,

Dukungan juga diberikan oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan bantuan 2 (dua) unit bus wisata yang kami namakan “SAKOCI” atau Saba Kota Cimahi. Dari sisi sarana prasarana wisata mulai dikembangkan khususnya penyediaan homestay bagi wisatawan.

Sesuai sejarahnya Kota Cimahi memiliki banyak bangunan-bangunan sejarah peninggalan belanda yang memiliki keunikan pada arsitektur bangunannya yang merupakan gaya arsitektur transisi dari akhir abad 19.

Potensi tersebut tentunya dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata dengan mengembangkan beberapa fasilitas milik TNI. Misalnya Pusdik Armed sendiri banyak memiliki daya tarik terdapatnya meriam VOC abad 18, sumur bor artesis dan pompa bensin antik.

Pemerintah Daerah Kota Cimahi sudah menjalin kerjasama dengan Kodiklat TNI AD dalam pengembangan wisata militer di Kota Cimahi. Kedepan jika mendapat izin dari Komandan Kodiklat TNI AD, direncanakan bagaimana nanti wisatawan bisa berinteraksi langsung di kawasan militer melalui beberapa kegiatan seperti bermalam di barak-barak militer, melakukan kegiatan rutin ala militer, baris berbaris, menembak, berkeliling mengggunakan kendaraan tempur bahkan mungkin wisata misteri di gedung-gedung tua milik TNI tentunya hal ini harus dikemas secara apik dan profesional.

Pemerintah Kota Cimahi berharap masyarakat Cimahi harus yakin dan pasti bisa bahwa dibalik keterbatasan pasti ada keunikan dan saya berharap melalui kegiatan ini Cimahi bisa menjadi kota heritage dengan tematik militer satu satunya di Indonesia.