Loading...

Sesar Lembang dan Pentingnya Edukasi Mitigasi Bencana

Adhy Rahadhyan S.I.Kom 30 November 2022 41135 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

Gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter mengguncang Kabupaten Cianjur Jawa Barat Senin 21 November 2022 lalu.

Gempa bumi yang berpusat di kecamatan Cugenang tersebut dapat dirasakan hingga Kota Cimahi, dan daerah di kawasan Bandung Raya lainnya.

Dalam catatan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa Cianjur disebabkan oleh aktivitas pada Sesar Cimandiri.

Sesar gempa merupakan patahan yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi dikarenakan pergerakan / pergesekan patahan itu sendiri.

Berbicara mengenai sesar yang berada di kawasan Kabupaten Cianjur,  tentunya Warga Kota Cimahi dan Bandung Raya sudah mengetahui akan keberadaan Sesar Lembang.

Sesar Lembang atau Patahan Lembang merupakan sebuah sesar yang membentang sepanjang 29 kilometer mulai dari Ngamprah Padalarang Kabupaten Bandung Barat hingga Palintang Pasirwangi Ujung Berung Kota Bandung.

Hingga hari ini memang tercatat bahwa Sesar Lembang mengalami gempa terakhir pada abad ke-15 atau sekitar 500 tahun yang lalu,  Namun bukan berarti sesar ini tidak aktif berdasarkan hasil penelitian ilmuwan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Sesar Lembang selalu bergerak sebanyak 3 mm tinggal 5 mm setiap tahunnya,  angka ini termasuk ke dalam kategori pergerakan kecil.

Dengan banyaknya potensi Gempa bumi yang terjadi di Provinsi Jawa Barat sudah sepatutnya pemerintah gencar melakukan edukasi mitigasi bencana.

Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya di Kota Cimahi secara berkala melakukan program kesadaran mitigasi bencana kepada masyarakat, termasuk di sektor Sekolah/Madrasah.

Peningkatan serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana bertujuan untuk meminimalisir dampak dari bencana yang terjadi, hal ini juga diperlukan sebagai pedoman pemerintah dalam melakukan perencanaan pembangunan,  meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko bencana dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi situasi bencana yang terjadi.

Dengan potensi gempa bumi yang bisa terjadi sewaktu-waktu di kota Cimahi dan wilayah sekitarnya, peranan pemerintah dan juga partisipasi masyarakat akan tindakan yang dilakukan untuk mengurangi resiko bencana dan meminimalisir korban jiwa dapat mengurangi dampak yang terjadi dari bencana itu sendiri.

Berbagai tantangan dihadapi oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan mitigasi kebencanaan, namun Pemerintah Daerah Kota Cimahi optimis kesadaran mitigasi resiko bencana masyarakat kota Cimahi akan terus meningkat Seiring berjalannya waktu.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, media komunikasi digital juga diharapkan mampu untuk menjadi saluran informasi yang murah dan mudah diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.

Selain itu pembangunan manajemen sistem kebencanaan yang semakin efektif juga diharapkan mampu untuk membantu stakeholder terkait dalam pelaksanaan manajemen pasca bencana.