Menyikapi kemajuan di bidang teknologi informasi,
Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Cimahi menggelar Forum Usaha Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Jilid 1 (Furtik 1.0) bertempat di Pandiga Educreation Sport, Rabu (11/10). Kegiatan
ini dihadiri oleh 75 orang Relawan TIK
Se-Kota Cimahi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Budi Raharja
yang membuka secara resmi Furtik 1.0 tersebut menyampaikan
apresiasi atas inisiatif dan dukungannya bagi Diskominfo
Kota Cimahi atas diselengarakannya kegiatan ini. Ia pun mengingatkan bahwa di era globalisasi yang
serba canggih dan maju sekarang ini kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi
faktor yang sangat menentukan bagi kemajuan suatu bangsa.
Budi Raharja juga mengingatkan tantangan yang akan
terjadi di era globalisasi dimana segala sesuatu bertransformasi ke bentuk
digital sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang adaptif, inovatif dan
memiliki daya saing tinggi. Oleh
karenanya, menurut Budi, Kota Cimahi pun perlu bersiap diri menghadapi era
digital ini, salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM yang mendukung
sektor jasa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan
adanya Relawan TIK, pembinaan pada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM)
dapat dilakukan lebih cepat agar UMKM dapat lebih memanfaatkan teknologi dalam
mengembangkan usahanya.
Dalam
kacamata Budi, keberadaan Relawan TIK menjadi bukti nyata pengimplementasian Penthahelix
dalam pemerintahan, "Keberadaan Relawan TIK membantu Diskominfo untuk
memfasilitasi masyarakat agar lebih terbiasa dengan TIK. Dengan adanya
keterlibatan masyarakat ini menjadi sesuatu yang positif, jadi dari masyarakat
untuk Masyarakat. Harapannya dapat mempercepat proses
pembangunan sumber daya manusia Kota Cimahi," bebernya.
Pemkot
Cimahi berkomitmen untuk mendorong UMKM dan industri kreatif agar mampu
bersaing baik di tingkat lokal, nasional bahkan tingkat
international. Baros Information Technology and Creative (BITC) dan
Technopark merupakan wahana yang dapat dimanfaatkan calon-calon technopreneur
handal untuk mengembangkan perusahaannya. Pemerintah Kota Cimahi juga sudah
menyiapkan program-program untuk mendukung kemajuan perekonomian melalui
pengembangan SDM yang ada di Kota Cimahi khususnya dari komunitas dan para
pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
“Termasuk
pembinaan para pelaku usaha baru, pembinaan sudah dilaksanakan oleh dinas
teknis misalnya Disdagkoperin beserta UPTD Technopark, untuk menfasilitasi dan
sebagai ajang kompetisi hasil karya dan kreatifitas para generasi muda yang
inovatif juga sudah dilaksanakan Cimahi Motekar Award,” lanjut Budi.
Budi berharap komunitas, pelajar, mahasiswa dan UMKM, dapat meningkatkan peranannya dalam membantu pemerintah dalam pengembangan ekonomi untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.
Senada
dengan Budi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cimahi, Hendra Gunawan menyebutkan Forum Usaha yang
digagas oleh Relawan TIK Kota Cimahi bersama dengan pelaku UMKM ini menunjukkan
bahwa komunitas yang ada mempunyai kepedulian dalam berpartisipasi dalam
mendukung Pemerintah Kota dalam melaksanakan pembangunan untuk Masyarakat,
khususnya pengembangan ekonomi melalui upaya memajukan UMKM.
“Inisiatif
seperti ini sangat berarti di tengah upaya percepatan pemulihan ekonomi
nasional yang dicanangkan oleh pemerintah,” tutur Hendra.
Menurut
Hendra hal ini juga menunjukan bahwa pelaku usaha khususnya UMKM di Kota Cimahi
terbuka untuk menambah wawasan dan pengetahuannya dalam upaya meningkatkan usahanya, “Ini
menunjukan bukti bahwa perekonomian di Kota Cimahi tidak berjalan lambat ,”
lanjut Hendra.
Melalui
FURTIK Jilid 1.0 ini Hendra berharap komunitas khususnya Relawan TIK yang concern
dalam memajukan pemanfaatan TIK dapat menggandeng UMKM sehingga dapat membantu
upaya peningkatan perekonomian di Kota Cimahi.
“Dengan
semangat Cimahi
Ngahiji kita berkembang dengan kolaborasi potensi yang dimiliki” pungkasnya.