Disrupsi teknologi sebagai akibat dari
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tak dapat dihindari.
Pergeseran budaya dan cara hidup manusia menjadi dampak dari kemajuan teknologi
di era digital. Siap tidak siap masyarakat dituntut untuk piawai dalam
berselancar di dunia maya agar tidak tertinggal dan menjadi gagap teknologi.
Menyikapi kemajuan di bidang teknologi informasi yang begitu pesat, Pemerintah
Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota
Cimahi menggelar Forum Usaha Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi
bertempat di Inaka Coffee Kota Cimahi, Rabu (21/08).
Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi
mengungkapkan, selaras dengan kemajuan teknologi, Kota Cimahi juga terus
berkembang dan sejalan dengan perkembangan zaman maka tantangan dan peluang di
era digital saat ini juga semakin maju.
“Teknologi informasi dan komunikasi telah
menjadi tulang punggung dari hampir semua aspek kehidupan kita mulai dari
pemerintahan, pendidikan, hingga ekonomi. Oleh karena itu keberadaan dan
kontribusi kader-kader RTIK sangat lah penting dalam upaya mempercepat
pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kota kita yang kita
cintai ini,” ungkapnya.
Dicky melanjutkan bahwa Pembinaan Relawan TIK
ini bukan hanya sekedar pelatihan atau seminar, tapi merupakan sebagai salah
satu langkah strategis untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan
handal di bidang teknologi informasi, “Para Relawan TIK ini lah yang akan
menjadi Garda terdepan dalam menerapkan dan menyebarluaskan teknologi, termasuk
di dalamnya inovasi, aplikasi, maupun solusi-solusi digital dan juga literasi
kepada seluruh elemen masyarakat Kota Cimahi,” imbuhnya.
Kegiatan Pembinaan Relawan TIK ini dilaksanakan
sebagai upaya dalam membangun kolaborasi komunitas Perintis Usaha Muda Relawan
TIK dan kegiatan usaha masyarakat demi memajukan ekonomi digital di Kota
Cimahi. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Daerah Kota
Cimahi dalam mendukung kemajuan perekonomian melalui pengembangan sumber daya
manusia di Kota Cimahi, khususnya dari komunitas dan para pelaku Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM). Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Kota Cimahi melakukan
digitalisasi akses informasi bagi UMKM di Kota Cimahi dengan nama aplikasi
layanan “UMKM-CAMPERNIK” (Cara Mudah Akses Pembelajaran Kewirausahaan Secara
Elektronik).
Sementara itu Kepala Diskominfo Kota Cimahi
Hendra Gunawan menyebutkan bahwa pihaknya berupaya mendorong pertumbuhan
ekonomi digital di Kota Cimahi melalui Forum Relawan TIK tersebut, “Diskominfo
memberi warna lain dalam pengembangan ekonomi digital melalui pendayagunaan
Relawan TIK dengan FURTIK,” tuturnya.
Menurutnya pemerintah daerah tidak bisa
berdiri sendiri dalam melaksanakan pembangunan, dibutuhkan peran aktif berbagai
kalangan dalam hal ini biasa disebut pentahelix atau multipihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mendukung terwujudnya pembangunan yang
berkesinambungan. Oleh karena itu keberadaan relawan, komunitas atau organisasi
nirlaba ini penting untuk mendukung percepatan pembangunan di Kota Cimahi.
Kepala Bidang E- Government Bambang Supriyadi juga
menambahkan bahwa Aplikasi ini merupakan aplikasi MOOC (Massive Online Open
Course) dan Chatbot (AI) yang menyediakan layanan pembelajaran secara online
dan pelayanan informasi melalui whatsapp kepada UMKM atau Calon Pelaku Usaha
yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Menyediakan layanan pembelajaran
secara online yang terintegrasi dengan penyedia layanan MOOC yang lain terkait
pengembangan pengetahuan dan kemampuan kewirausahaan Menyediakan informasi
melalui Chatbot dengan implementasi Artificial Inteligence (AI).
“Harapannya bisa mempermudah Masyarakat
(pelaku usaha/UMKM dan calon pelaku usaha) dalam mendapatkan layanan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan berwirausaha Akses layanan dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja (online), Pemkot Cimahi memiliki basis data pengetahuan yang
tersimpan dalam storage yang dapat diakses kapan saja, Adanya keseragaman dalam
mekanisme dan standar pelatihan Pelayanan dapat lebih luas / massif, Efisiensi
dalam pelayanan Peningkatan Indeks SPBE.” tambahnya
Pemerintah daerah tidak bisa berdiri sendiri
dalam melaksanakan pembangunan, dibutuhkan peran aktif berbagai kalangan dalam
hal ini biasa disebut pentahelix atau
multipihak, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendukung
terwujudnya pembangunan yang berkesinambungan. Oleh karena itu keberadaan
relawan, komunitas atau organisasi nirlaba ini penting untuk mendukung percepatan
pembangunan di Kota Cimahi.
Pada
kesempatan ini Diskominfo Kota Cimahi pun mengundang Unit Pengingkatan
Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Kota Cimahi sebagai bentuk menjalin kemitraan
strategis FURTIK dengan pihak lain. Hal ini dilakukan untuk dapat membantu untuk
dapat berkembang dan berkolaborasi dengan program-program furtik yang telah
dikembangkan UP2K untuk dapat berkembang dan berkolaborasi dengan
program-program FURTIK yang telah dikembangkan di antaranya pengembangan
platform online shop furtik.com untuk
pemasaran produk-produk UMKM dan FURTIK Grocery
untuk menjalin kemitraan antara supplier, kurir dan retailer. Selain itu saat
ini sedang dikembangan fitur-fitur lainnya dari FURTIK antara lain FURTIK service, belanjain.com dll. (Bidang
IKPS)