Pemkot Cimahi Terapkan SIPKD Elektronik

Cimahi menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan integrasi data APBD tahun anggaran 2010, hasil Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) secara elektronik. Sistem itu dilakukan melalui Komunikasi dan Manajemen Data Nasional Sistem Informasi Keuangan Daerah (Komandan SIKD) Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI.

Dengan sistem informasi keuangan berbasis teknologi, maka laporan keuangan, monitoring, dan evaluasi penyerapan APBD lebih transparan dan akuntabel. Selain dimonitor langsung oleh Depkeu, masyarakat pun dapat mengaksesnya di http://djpk.depkeu.go.id.

Penerapan integrasi data secara elektronik sudah berlangsung sejak Januari 2010, dan dimiliki oleh semua SKPD Pemkot Cimahi. Program tersebut selaras dengan Kota Cimahi sebagai cyber city, yang bertujuan untuk penertiban adiministrasi dan akuntabilitas keuangan daerah.

Dengan menjadi pionir dalam integrasi SIPKD elektronik, Kota Cimahi kini menjadi kota percontohan secara nasional.  Modulnya diawali dengan perencanaan, penganggaran, penatausahaan dan pertanggungjawaban. Sehingga dapat langsung dikontrol oleh Depdagri, karena SIPKD menggunakan web dapat diakses dimana saja oleh siapa saja, dengan sistem internet di semua SKPD. Semua instrumen yang diterapkan merupakan semangat Cimahi sebagai cyber city.

Progres implementasi dari SIPKD secara elektronik menjadi indikator dinamis kinerja keuangan daerah. Selain report standar yang dihasilkan oleh aplikasi SIPKD sesuai peraturan perundang-undangan, administrator Kota Cimahi telah berhasil membuat kostumisasi report sesuai kebutuhan Pemkot Cimahi. Yaitu laporan data belanja aparatur, dan rekapitulasi perhitungan pihak ketiga (laporan pemungutan dan penyetoran pajak).

Sukses dari penerapan integrasi data SIPKD secara elektronik, karena komitmen kepemimpinan dan dukungan penuh top manajemen dan dukungan pemerintah pusat. Untuk bantuan perangkat misalnya, Kota Cimahi diberikan dana Rp 1 miliar dari pusat. (Dhany/”Bag. Humas Pemkot Cimahi”)