Loading...

Mentan Kunjungi Kampung Adat Cireundeu

Administrator 14 Maret 2011 311 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

Mentan Kunjungi Kampung Adat CireundeuMenteri Pertanian (Mentan) RI, Dr. Ir. Suswono, M.M.A. mengunjungi Kampung Adat Cireundeu, Minggu (13/3). Dalam kunjungannya, Mentan mengatakan bahwa ketahanan pangan di Kampung Adat Cirendeu, Kel. Leuwigajah Cimahi, Kota Cimahi menjadi contoh mendorong tercapainya penganekaragaman konsumsi pangan nasional. Yaitu, diversifikasi makanan dari singkong sebagai pengganti beras.

 

Mentan Kunjungi Kampung Adat Cireundeu

Menteri Pertanian (Mentan) RI, Dr. Ir. Suswono, M.M.A. mengunjungi Kampung Adat Cireundeu, Minggu (13/3). Dalam kunjungannya, Mentan mengatakan bahwa ketahanan pangan di Kampung Adat Cirendeu, Kel. Leuwigajah Cimahi, Kota Cimahi menjadi contoh mendorong tercapainya penganekaragaman konsumsi pangan nasional. Yaitu, diversifikasi makanan dari singkong sebagai pengganti beras.

Mentan mengatakan, pemerintah pusat sangat mengapresiasi masyarakat Cireundeu yang membudayakan makanan berimbang dan bergizi dari singkong. Apa yang dilakukan di Cireundeu bisa memberikan harapan dan optimisme dengan keanekaragaman makanan berbasis budaya lokal. Cireundeu bisa memberikan contoh bagi daerah lain.

Mentan meyakinkan, penganekaragaman makanan mutlak dilakukan mengingat perubahan iklim yang tidak menentu saat ini, sehingga kemungkinan gagal panen cukup besar. Saat ini, produksi beras per tahun mencapai 37 juta ton. Sedangkan konsumsi beras penduduk Indonesia cukup tinggi, yaitu 139,15kg/kapita/tahun.


Sedangkan Wali Kota Cimahi, Ir.H.M. Itoc Tochija, MM pada kesempatan yang sama, menyampaikan, saat ini Pemkot Cimahi terus mengembangkan potensi dan dinamika wisata ketahanan pangan Kampung Cireundeu. "Karena selain memiliki ketahanan pangan dengan mengonsumsi singkong, Kampung Cireundeu memiliki keragaman dan potensi lainnya, seperti ilmu pengetahuan dan budaya. Kami juga mengundang perguruan tinggi untuk lebih mengembangkan potensi pangan agar kedepannya model ini bisa dipakai di tempat lainnya di Cimahi," ujarnya. (Dhany/”Bag. Humas Pemkot Cimahi”)