Kota Cimahi akan terus berupaya memperbaiki sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan perkembangan pembangunan. Menjelang satu dasawarsa Kota Cimahi, Wali Kota Cimahi, H. Ir.H.M. Itoc Tochija, MM menyadari masih banyak yang harus dibenahi, terutama SDM. Hal tersebut disampaikan oleh walikota pada seminar kedaerahan "100 Hari Menuju Dasawarsa Kota Cimahi" di Aula Gedung Pikiran Rakyat, Jln. Soekarno-Hatta, Selasa (22/3).
Menurut walikota, grand design pengembangan SDM tersebut adalah dengan mengembangkan industri kreatif berbasis information technology (IT). Untuk itu Pemkot Cimahi membangun gedung Baros Information Technology and Creative (BITC). BITC menjadi tempat berkumpulnya para pelaku dan pegiat dunia teknologi informasi dan komunikasi untuk mengambangkan kemampuan dan wawasannya.
Selanjutnya, walikota menyampaikan, banyak program yang dipersiapkan, di antaranya mengatasi problem demografis yang cukup serius di sektor pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. "Cukup banyak rintangan yang harus dihadapi dalam derap langkah pembangunan Kota Cimahi di masa mendatang. Sebagai kota dengan luas wilayah relatif kecil dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, Cimahi dihadapkan pada problem demografis yang cukup serius," ujarnya.
Luas wilayah Kota Cimahi hanya 4.023,73 ha atau 40 km2 dengan kepadatan penduduk mencapai 150,66 jiwa/ha. Bahkan ada wilayah tertentu yang kepadatannya mencapai 657 jiwa/ha. Data tersebut, urainya, menunjukkan di Kota Cimahi selalu berpotensi terjadi permasalahan sosial.
"Untuk mengatasinya dibutuhkan masterplan yang matang dan tersusun baik, yang mungkin baru bisa direalisasikan dalam 10-20 tahun ke depan. Ini membutuhkan konsistensi dalam perencanaan pembangunannya. Sehingga siapa pun nanti yang menjabat wali kota akan senantiasa berpegang pada masterplan tersebut," ujarnya.
Untuk kekurangan lainnya, walikota mengakui kepadatan Kota Cimahi menyebabkan tingkat kekumuhan semakin meningkat. Untuk itu pihaknya berupaya menyelesaikan permasalahan dengan membangun program rumah susun sewa (rusunawa) yang kini sudah ada empat. "Kami akan terus mengundang pemerintah pusat untuk membantu menuntaskan masalah kekumuhan di Kota Cimahi," tandasnya.(Dhany/”Bag.Humas Pemkot Cimahi”)