Dinas Koperasi Industri Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi memastikan produk pertanian dan peternakan di Cimahi bebas dari bakteri E-coli. Sehingga, masyarakat Cimahi tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi sayuran maupun daging di pasaran.
Menurut Kepala Bidang Pertanian Kota Cimahi, drh. Suyoto bahwa selama ini Pemkot Cimahi rutin mengadakan pemeriksaan terhadap sanitasi olahan makanan yang berasal dari daging yang menjadi media masuknya bakteri E-coli.
Dalam memantau kebersihan dan sanitasi pengolahan hewan dari mulai pemotongan sampai pendistribusian, Suyoto menyebutkan Pemkot Cimahi rutin menurunkan 5 orang petugas di lapangan untuk melakukan inspeksi. Dalam sidak rutin itu, petugas melihat proses memilih sapi yang mau dipotong, cara penyembelihaan, penjualannya, dan memastikan daging yang telah disembelih dicuci dengan air bersih. Termasuk mengecek kebersihan timbangan.
Menurut Suyoto, bakteri E-Coli kebanyakan diakibatkan oleh sistem pengolahan daging yang tidak sehat. Sehingga, kami rutin melakukan pemeriksaan mulai dari pisau yang digunakan untuk pemotongan hingga cara membersihkan daging yang telah dipotong. Jangan sampai dibersihkan dengan menggunakan air selokan. Tetapi harus menggunakan air yang mengalir dan bersih.
Suyoto menyebutkan kemungkinan adanya bakteri E-coli dari setiap pemotongan sapi hanya 0,125 persen/bulan. Sehingga sangat kecil kemungkinan bakteri E-coli itu terjadi di Cimahi. Apalagi pengawasan terhadap kebersihan hewan untuk dikonsumsi sangat ketat. E-coli sebenarnya ada dimana-mana termasuk di air dan makanan karena bisa disebarkan lewat makanan. Tetapi Indonesia iklimnya tropis dan banyak mendapat sinar matahari yang sebenarnya langsung membunuh bakteri tersebut.
Tidak hanya terhadap hewan, pengawasan serupa juga dilakukan terhadap sayuran. Pengawasan dan pemeriksaan terhadap tingkat kepekatan pestisida pada sayuran. Meskipun sayuran yang dijual belum dicuci tetapi masyarakat tahu cara membersihkan dan mengolahnya agar bebas dari pestisida. Sayuran harus dimasak terlebih dahulu, jangan mengonsumsi sayuran mentah. Begitu pula dengan daging, harus direbus sampai matang.
Selama pengawasan terhadap daging dan sayuran, tim dari Pemkot Cimahi telah beberapa kali mengambil sampel dan hasilnya persentase bakteri E-colinya tidak berbahaya. (Dhany/”Bag. Humas Pemkot Cimahi”)