Sepuluh Tahun Yang Membanggakan Bagi Kota Cimahi

Sebagai kota otonom yang baru berusia sepuluh tahun,  dengan segala keterbatasannya Cimahi mampu meraih berbagai prestasi baik dari tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Dengan prestasinya tersebut, Cimahi sudah bisa disejajarkan dengan kota/kabupaten lainnya yang sudah lama berdiri, sehingga hal ini telah membuat kebanggaan tersendiri bagi warga Cimahi.

Semua prestasi yang diukir Kota Cimahi ini bukan hanya memberikan kebanggaan bagi para aparatur pemerintahan saja, tetapi  mudah-mudahan dapat diapresiasi oleh seluruh elemen masyarakat Cimahi dan Jawa Barat umumnya. Karena, semua prestasi  itu sesungguhnya merupakan kesuksesan kolektif dari seluruh elemen masyarakat.  Mudah-mudahan prestasi juga menjadi motivasi bagi aparatur pemerintahan untuk membangun kebersamaan, terus menciptakan peluang, terus kreatif sehingga mendorong lahirnya  prestasi-prestasi baru.

Prestasi yang baru-baru ini diraih oleh Kota Cimahi adalah berdasarkan  keputusan Mendagri No. 120-276 Tahun 2011 tentang kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kemendagri juga telah menetapkan Cimahi sebagai peringkat kelima pemerintah daerah dengan kinerja terbaik nasional. Sementara itu, berdasarkan keputusan Mendagri No. 120-277 Tahun 2011 tentang pe­­netapan peringkat penye­leng­garaan daerah otonom hasil pe­mekaran dari tahun 1999 s.d. sekarang, Kemendagri menilai ada dua daerah dengan nilai tertinggi, yaitu Kota Banjar Baru dan Ci­mahi.

Bahkan, menjelang peringatan satu dasawarsa Kota Cimahi, tepatnya pada tanggal 30 Mei 2011 lalu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti mendapat anugerah Pakarti Utama I dari Ketua TP PKK Pusat pada puncak peringatan HKG KB Kesehatan di Pontianak. Penghargaan ini diberikan karena TP PKK Kota Cimahi dinilai berhasil dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat, khususnya warga RW 06 Kelurahan Cibabat sehingga menjadi Juara I Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) Tingkat Nasional.

Di suasana keterbatasan sumber daya alam, keterbatasan wilayah, yang berarti pula keterbatasan APBD, setahap demi setahap Cimahi mulai menata diri mempercantik kota, melengkapi infrastruktur untuk menunjang perekonomian kota, memperbaiki dan meningkatkan sarana pendidikan maupun kesehatan yang dibutuhkan masyarakat perkotaan, serta berupaya membangun paradigma pemerintahan baru yang sejalan dengan cita-cita reformasi.

Meskipun serba terbatas, namun berkat kerja keras  seluruh elemen masyarakat Cimahi, berkat kerjasama yang baik dari instansi militer maupun vertikal, berkat dukungan organisasi sosial, politik, keagamaan, organisasi profesi, wanita maupun kepemudaan, juga berkat doa para ulama dan tokoh agama yang ada, intinya berkat kebersamaan seluruh masyarakat, Cimahi mampu mengukir berbagai prestasi, bahkan menjadi lokus fokus study banding daerah lain di tanah air dan bahkan negara lain.

Dinamika ini merupakan sebuah kemajuan yang luar biasa sehingga perlu kita berikan apresiasi.  Hal ini menjadi indikasi masyarakat Cimahi telah memiliki kesadaran yang sangat tinggi bahwa Kota Cimahi  bukan milik pribadi maupun milik orang per orangan. Kota cimahi adalah milik bersama, milik seluruh komponen masyarakat. Tingginya kesadaran masyarakat ini, insya allah, akan membuka jalan lebar untuk akselerasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kota Cimahi. (Humas Pemkot Cimahi)