Loading...

Pemkot Cimahi Gagas Pembentukan GPMB

Administrator 29 April 2014 204 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

Pemkot Cimahi melalui Kantor Arsip Perpustakaan dan Pengelolaan Data Elektronik (KAPPDE) menggagas pembentukan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Cimahi. Untuk merealisasikan gagasan tersebut, KAAPDE melaksanakan rapat koordinasi untuk pembentukan struktur kepengurusan GPMB Kota Cimahi, di Ruang Rapat KAAPDE Jl. Demang Hardjakusumah- Blok Jati, Rabu (30/4).

Rapat koordinasi awal ini dipimpin oleh Kepala Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengelolaan Data Elektronik (KAPPDE) Kota Cimahi, drg. Chanifah Listyarini, MHM, diikuti oleh unsur Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, PKK, Dewan Kesenian, para pengelolaa perpustakaan, unsur Himpaudi, unsur IGTKI, unsur IGRA, unsur komunitas baca, serta para koordinator pengawas SD,SMP,SMA dan PKBM se Kota Cimahi.

Menurut Rini, sapaan akrab dari Kepala KAPPDE, mengatakan cikal bakal kehidupan masyarakat yang cerdas adalah meningkatnya minat dan kebiasaan membaca sebagai modal dasar pembangunan yang harus seiring dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, yaitu dengan cara menumbuhkembangkan masyarakat gemar membaca (reading society) dan masyarakat belajar (learning society) untuk menuju masyarakat madani.

“ Dengan rutinitas membaca yang diterapkan dalam keluarga akan meresap dalam diri anak dan menjadi kebiasaan baik bagi perkembangan anak sampai dewasa kebiasaan membaca ini akan ditularkan ke anak keturunannya, sehingga akan tercipta generasi muda yang gemar membaca.” Demikian katanya.

Rini mengatakan, mengingat pentingnya peranan membaca, Pemerintah Kota Cimahi bertekad  untuk melaksanakan suatu gerakan meningkatkan minat dan kebiasaan membaca bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan memberdayakan seluruh potensi yang ada. Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan kebiasaan membaca masyarakat Kota Cimahi, sehingga tercipta budaya baca yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang seharusnya mampu mengembangkan kemampuan secara mandiri memperoleh ilmu pengetahuan melalui membaca. Karena dengan membaca buku merupakan sebuah langkah awal dari terasahnya potensi manusia dalam membaca permasalahan dan merancang masa depan." Ujarnya.

Dalam kesempatan ini,  Rini menekankan, bahwa gerakan ini akan menjadi organisasi yang independent tidak ada intervensi dari pemerintah. Peran pemerintah kota hanya sebagai pembina saja.

"Gerakan ini akan berhasil apabila didukung oleh seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan swasta untuk menggelorakan semangat terhadap pentingnya membaca." tandasnya. (HD)