CIMAHI - Sedikitnya 11 unit armada pemadam kebakaran dari UPTD Pemadam Kebakaran Kota Cimahi dikerahkan untuk menaklukan 'amukan si jago merah' yang melalap 342 kios pedagang di Pasar Atas pada Selasa (23/9/2014).
Kepala UPTD Damkar kota Cimahi Uus Supriyadi mengatakan, untuk memadamkan kobaran api yang telah mengepung pasar tradisional di Jalan Dra Djulaeha itu pihaknya meminta bantuan dari Pemadam Kebaran daerah tetangga seperti Kota Bandung dan Kab Bandung serta Kab Bandung Barat.
"Totalnya ada 21 unit pemadam kebakaran yang ikut memadamkan api di Pasar Atas. Karena dari Kota Bandung ada lima unit, Bandung Barat tiga unit dan Kab Bandung dua unit," katanya.
Diakui Uus, pihaknya sempat kesulitan memadamkan api yang membakar ratusan kios di pusat ekonomi tersebut. Pasalnya, saat peristiwa terjadi tiupan angin sangat kencang sehingga memudahkan api menjalar.
Titik api yang menyembur sejak pukul 01.00 WIB itu, baru bisa dipadamkan lima jam kemudian atau sekitar pukul 06.00 WIB.
"Saat kejadian tiupan angin cukup kencang sehingga mempercepat kebakaran. Kami harus berpacu dengan tiupan angin," ujarnya.
Kesulitan lain yang dihadapi adalah sulitnya proses pengambilan air. Sebab pengisian air yang biasa dilakukan di PDAM Tirta Raharja sempat menemui kendala karena saat akan melakukan pengisian pintu masuk menuju PDAM Tirta Raharja dalam keadaan terkunci.
"Untuk bisa melakukan pengisian air kami terpaksa meminta bantuan Polsek Cimahi," katanya. (HA)