CIMAHI - Guna mengantisipasi lonjakan Pedagang Kaki Lima (PKL) pasca lebaran, Satpol PP Kota Cimahi mengaku telah membentuk tim khusus (timsus) gabungan terdiri dari kepolisian dan TNI yang berjumlah 206 orang.

Kepala Satpol PP Kota Cimahi Aris Permono mengatakan, dengan kekuatan sebanyak itu, pihaknya optimis bisa menciptakan situasai yang aman, tentram, dan kondusif.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan pemetaan seluruh PKL yang sudah menetap di Cimahi. Dengan demikian, keberadaan PKL baru akan dengan mudah terpantau.

"Kami sudah mendata para PKL terdahulu yang ada di Cimahi, nama-namanya, serta dari mana mereka berasal dan tempat tinggalnya sekarang. Jadi itu akan mempermudah kita untuk melakukan pengontrolan, apakah ada penambahan atau tidak," katanya, kepada pewarta, Kamis (23/7/2015).

Masing-masing titik lapak PKL itu telah ditunjuk koordinatornya. Peran koordinator lapak tersebut yakni mereka harus melapor dan membantu petugas Satpol PP jika ada penambahan PKL yang baru.

"Jadi sebelum kami bertindak, ketua PKL itu nantinya akan mengusir terbih dahulu. Akan tetapi, bila mereka tidak mampu, maka kami akan segera melakukan tindakan penertiban," ujarnya.

Aris berharap, pemerintah kota dan masyarakat yang memiliki lahan tak terpakai untuk dipergunakan sebagai tempat berdagang bagi para PKL sehingga permsalahan penataan PKL bisa ditata dengan rapih.(ha)