CIMAHI - Walikota Cimahi Atty Suharti meminta seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Cimahi agar memperhatikan tingkat penyerapan anggarannya. Pasalnya, di semester I/2015 masih ada SKPD yang penyerapannya rendah.
Menurut Atty, rerata tingkat penyerapan anggaran seluruh SKPD hingga semester I/2015 sudah mencapai 45-60% dari anggaran yang dialokasikan. Bahkan dirinya, menyebut ada satu SKPD yang memiliki tingkat penyerapan paling tinggi.
"Persisnya SKPD apa saya sendiri lupa, yang jelas dalam berbagai kesempatan saya selalu ingatkan kepada para pimpinannya masing-masing agar jangan membuat Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) besar," katanya, kepada pewarta, Senin (27/7/2015).
Sesuai dengan amanat Presiden RI Joko Widodo yang memerintahkan kepala daerah agar tidak menghasilkan Silpa dalam jumlah besar pada akhir tahun. Terlebih, Silpa yang besar seringkali dimaknai dengan buruknya kinerja dan pengelolaan anggaran.
Silpa yang besar pada APBD 2014 lalu, dimintanya, jangan sampai kembali terulang. Oleh karena itu, koordinasi dan evaluasi senantiasa perlu dilakukan agar program kerja yang telah dibuat benar-benar bisa direalisasikan.
"Kami titik beratkan agar masalah infrastruktur lebih diperhatikan. Karena masyarakat seringkali mengeluhkan tentang pembangunan fisik terutama jalan ketimbang masalah lainnya," paparnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2014 jumlah Silpa Pemkot Cimahi menembus angka fantastis mencapai Rp200 miliar. Hal ini pada umumnya disebabkan karena banyaknya bantuan provinsi maupun pusat yang baru cair pada akhir tahun dan belum ada juklak dan juknisnya sehingga sulit direalisasikan. (ha)