CIMAHI - Sebanyak 133 guru dan kepala sekolah se-Kota Cimahi mendapatkan pelatihan tentang praktik pembelajaran dan manajemen di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi Tata Wikanta menilai kegiatan tersebut penting dipahami para guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Salah satu intisari dari kurikulum 2013 adalah saintifik. Siswa diajak mengamati, menanya, menalar, mencipta, mencoba, dan menyajikan adalah bentuk-bentuk kegiatan belajarnya.

Penerapan kurikulum 2013 juga membawa perubahan seperti kepadatan cara guru dalam menuliskan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Terutama dalam kegiatan inti, guru tidak lagi menggunakan istilah eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi (EEK). 

"Guru justru dituntut untuk menuliskan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan prinsip pendekatan saintifik, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencipta, mencoba, dan menyaji," katanya, kepada pewarta, Sabtu (29/8/2015).

TTO Junior Secondary USAID Prioritas Jawa Barat Yeti Heryati menambahkan, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut mendapatkan pembekalan, pencerahan, sharing, diskusi, praktek mengajar dan berbagai bentuk pelatihan lainnya.

"Selama proses pelatihan dan pedampingan dengan para peserta, kami melihat banyak kemajuan," ujarnya. (ha)