Loading...

Tahun Depan, Pengeluaran Sampah Jadi Membengkak

Administrator 07 Maret 2016 76 kali dilihat
Bagikan:
Tahun Depan, Pengeluaran Sampah Jadi Membengkak
CIMAHI - Demi menghindari membengkaknya pengeluaran kas daerah dalam hal pengangkutan sampah saat beroperasinya TPA Legoknangka pada 2017 mendantang, Pemkot Cimahi akan terus menyosialisasikan keberadaan Bank Sampah supaya bisa mengurangi volume sampah yang diproduksi masyarakat.

Kabid Kebersihan DKP Kota Cimahi Ade Ruhiyat mengatakan, pihaknya akan terus kordinasikan  kepada RW untuk disampaikan lagi kepada masyarakat bahwa ada tempat yg bisa dimanfaatkan untuk mengolah sampah.

Disamping itu, pihaknya pun telah menyediakan 68 unit TPS (Tempat Pembuangan Sementara) Sampah. Dari jumlah itu, 18 unit merupakan TPS berbentuk lahan dan sisanya merupakan TPS berbentuk bak sampah.

"Karena keterbatasan lahan juga jadi sebagian ada yang berbentuk lahan dan sisanya berbentuk bak yang nantinya diangkut oleh truk," katanya, kepada pewarta, Minggu (6/3).

Menurutnya, keberadaan Bank Sampah perlu dilakukan mengingat biaya pengeluaran untauk mengangkut sampah dipastikan akan lebih tinggi. Sekadar gambaran, biaya untuk tipping fee pengelolaan sampah yang ditetapkan oleh Badan Pengelolaan Sampah Regional (BPSR) Jawa Barat di TPA Sarimukti yang awalnya Rp29.000 menjadi Rp123.000 saat di TPA Legok Nangka nanti. Belum termasuk biaya operasional ongkos angkutannya.

Di TPA Sarimukti sendiri, Pemkot Cimahi menghabiskan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk biaya tipping feenya. Sementara jika ditambah ongkos operasional angkutannya sendiri menghabiskan total anggaran sebesar Rp10-11 miliar. (ha)