Loading...

Penghargaan Bidang Pengelolaan Sampah Berkat Kerja Bersama

Administrator 21 Januari 2019 116 kali dilihat
Bagikan:
Penghargaan Bidang Pengelolaan Sampah Berkat Kerja Bersama
CIMAHI.- Sederet penghargaan diterima Kota Cimahi atas upaya pengelolaan sampah yang berbasis lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Apresiasi itu tidak mungkin diraih tanpa kerjasama semua pihak terutama partisipasi masyarakat Kota Cimahi.
Penghargaan yang diterima yaitu Green Leadership bertajuk Anugerah Nirwasita Tantra atas kepemimpinan Wali Kota Cimahi dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan/atau program kerja 
sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas 
lingkungan hidup didaerahnya. Kota Cimahi menduduki Peringkat Pertama untuk kategori 
Kota Sedang, dan menjadi satu-satunya wakil Jawa Barat untuk kategori kota.
Penghargaan Green Leadership juga diberikan kepada DPRD Kota Cimahi yang dinilai memiliki komitmen pada aspek-aspek kunci 
lingkungan hidup di daerahnya. Kota Cimahi juga mendapat Penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah bersama 10 
Kota lain yaitu Kota Surabaya, Jakarta Barat, Bandung, Malang, Padang, Depok, Balikpapan, 
Banjarmasin, Makasar dan Bogor. Penghargaan diberikan bagi daerah yang berkonsentrasi terhadap pengurangan sampah.
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna mengatakan, upaya layanan kebersihan Kota Cimahi terus ditingkatkan. Termasuk menambah gerobak sampah tingkat RW untuk mengangkut sampah di setiap wilayah Kota Cimahi.
"Kota Cimahi memang tidak memiliki TPA, tapi kedepan pengelolaan sampahnya bisa per kawasan. Apalagi, volume sampah di Kota Cimahi kan 300 ton per hari, nantinya mesin pengelolaan sampah akan ada di tiap kawasan dan kita juga akan perbanyak lagi roda sampah," katanya.
Wali Kota mengklaim penghargaan bukan tujuan utama dalam pengelolaan sampah. "Penghargaan hanya ekses, bukan tujuan utama. Yang penting bagaimana masyarakat mau bebersih minimal untuk rumah dan lingkungannya. Saya lebih mendorong masyarakat sadar bahwa kebersihan harus diupayakan bersama. Penghargaan ini juga merupakan kerja bersama dengan masyarakat," ungkapnya.
Pihaknya mendorong masyarakat mengolah sendiri sampah yang dihasilkan. Dengan demikian, bisa mengurangi sampah yang diangkut.
"Dengan kurangi produksi sampah, kita sama-sama menekan beban pengolahan sampah yang mahal. Minimal, masyarakat bisa menerapkan pemilahan sampah sehingga sampah organik bisa diolah jadi pupuk, sampah non organik bisa dikirim ke bank sampah atau diolah untuk menambah nilai ekonomi," jelasnya.