CIMAHI - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi,
Pratiwi meminta masyarakat tak mengandalkan fogging atau pengasapan
untuk mencegah Demam Berdarah Dangue (DBD).
Pasalnya,
fogging kurang efektif untuk mencegah penyebaran DBD. Fogging hanya
membunuh nyamuk dewasa saja. Padahal, yang paling berbahaya adalah
perkembang biakan jentik nyamuk Aedes Aedypti-nya.
"Warga
jangan dikit-dikit minta fogging, Foging tidak efisien, hanya membunuh
nyamuk dewasa aja," ujar Pratiwi saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan
Rd. Hardjakusumah, Selasa (29/1/2019).
Menurut Pratiwi, untuk
mencegah DBD, itu jauh lebih efektif dengan pelaksanaan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN). Pasalnya, PSN merupakan cara untuk memutus
perkembangbiakan jentik nyamuk.
Dikatakannya, PSN bisa dilakukan
oleh warga di rumahnya masing-masing. Caranya cukup mudah, yakni memusnahkan genangan air, khsusunya air yang jernih dan menggenang.
Selain
itu, kata dia, ikan cupang juga bisa dijadikan opsi untuk membunuh
jentik nyamuk. Sebab, satu ikan cupang bisa membunuh 10 hingga 80 jentik
nyamuk dalam sekali makan.
Selain itu, lanjut Pratiwi, Dinas
Kesehatan Kota Cimahi juga terus melakukan upaya pencegahan. Di
antaranya dengan pelaksanaan PSN serentak di setiap kelurahan.
"Untuk
di Cimahi kita sudah melakukan PSN serentak. Pelaksanaan PSN di setiap
jum'at sekarang. Kalau petugas Puskesmas tiap hari" jelasnya.
Sekedar
informasi, hingga kemarin, jumlah kasus DBD di Kota Cimahi trennya
terbilang meningkat. Jumlahnya pun mencapai 200 kasus, dari sebelumnya
yang hanya 119 kasus.